Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Nora Budi Nugroho mengatakan pemberian beragam materi seperti kreasi jilbab semacam ini adalah untuk menambahan informasi bagi anggota. Selain itu diharapkan informasi yang diperoleh bisa dari beragam sumber sehingga asupan yang didapatkan pun akan luas.
JOMBANG – Bagi seorang perempuan penampilan menjadi sebuah hal penting untuk diperhatikan. Tidak hanya wajah, tetapi juga pakaian dan untuk perempuan muslim tatanan jilbab pun tidak luput dari perhatian.
Dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Jumat (12/10) petugas satu paket memberikan materi mengenai kreasi jilbab untuk berbagai acara. Guru asal SMP Negeri 1 Jombang, Muchlisinah didapuk untuk memberikan materi sekaligus mempraktikkan kreasi jilbabnya.
“Agar jilbab tetap rapi, bagus dan tidak turun-turun ketika dikenakan, tipsnya adalah gunakan jilbab dengan kencang. Beri kuncian dengan sedikit melipat atau mengencangkan jilbab di sekitar area telinga,” jelas Mukhlisinah sembari memberikan contoh.
Perempuan yang berpenampilan cantik mengenakan setelan baju berwarna peach itu kemudian memberikan beberapa tutorial cara memakai jilbab. Dimulai menggunakan jilbab berbentuk segi empat dilanjut dengan jenis pasmina, Mukhlisinah memberikan masing-masing empat jenis model kreasi jilbab untuk acara nonformal atau penggunaan sehari-hari hingga untuk acara formal dan pesta.
“Ibu-ibu juga jangan takut untuk mencoba jenis jilbab yang lain. Seperti yang biasanya suka mengenakan jilbab segi empat, coba sekali-sekali mengenakan yang jenis pasmina agar memberikan suasana dan efek penampilan yang beda,” ucap Mukhlisinah.
Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Nora Budi Nugroho mengatakan pemberian beragam materi seperti kreasi jilbab semacam ini adalah untuk menambahan informasi bagi anggota. Selain itu diharapkan informasi yang diperoleh bisa dari beragam sumber sehingga asupan yang didapatkan pun akan luas.
“Penyajian materi memang terserah dari petugas satu paket, tapi kami dari pengurus juga memberikan masukkan. Diseimbangkan materinya, bisa mengenai mode, kecantikan, kesehatan, keagamaan, hingga isu-isu yang perlu untuk diketahui oleh perempuan,” ungkap Nora Budi Nugroho.
Selain itu perempuan yang baru saja meluncurkan label hijab ini mengingatkan kepada anggota DWP untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk donasi membantu korban bencana di beberapa wilayah seperti Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain itu juga dengan semakin dekatnya tahun pemilu serta sudah dimulainya masa kampanye calon presiden dan wakil presiden diharapkan anggota DWP untuk lebih bijak dalam mencerna informasi yang didapat.
“Ibu-ibu anggota DWP harus cerdas, bisa menyaring mana yang baik dan buruk. Tidak termakan atau menyebarkan berita bohong (hoax), tidak saling membenci bahkan menghujat satu sama lain. Harus saling menghargai, memaafkan, dan mendukung,” pesan Nora Budi Nugroho. ■ fitrotul aini.
“Penyajian materi memang terserah dari petugas satu paket, tapi kami dari pengurus juga memberikan masukkan. Diseimbangkan materinya, bisa mengenai mode, kecantikan, kesehatan, keagamaan, hingga isu-isu yang perlu untuk diketahui oleh perempuan,” ungkap Nora Budi Nugroho.
Selain itu perempuan yang baru saja meluncurkan label hijab ini mengingatkan kepada anggota DWP untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk donasi membantu korban bencana di beberapa wilayah seperti Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain itu juga dengan semakin dekatnya tahun pemilu serta sudah dimulainya masa kampanye calon presiden dan wakil presiden diharapkan anggota DWP untuk lebih bijak dalam mencerna informasi yang didapat.
“Ibu-ibu anggota DWP harus cerdas, bisa menyaring mana yang baik dan buruk. Tidak termakan atau menyebarkan berita bohong (hoax), tidak saling membenci bahkan menghujat satu sama lain. Harus saling menghargai, memaafkan, dan mendukung,” pesan Nora Budi Nugroho. ■ fitrotul aini.