Keseriusan membina anak didik laiknya orang tua menjadikan PAUD Tunas Insani menjadi percontohan di kecamatan yang berada diperbatasan Sungai Brantas ini. Maka jangan heran jikalau banyak lembaga pendidikan serupa menjadikan rujukan dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan non-formal setingkat PAUD agar lebih baik.

KESAMBEN –
Didirikan sejak tahun 2004 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Insani di Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang mandiri serta memiliki bekal yang kuat atas karakter berbasis agama. Hal itu selaras dengan visi yang diusung oleh lembaga ini yakni, Dengan Ahlak dan Iman Menjadikan Dunia Anak Lebih Indah dan Bermakna.

Diungkapkan oleh kepala PAUD Tunas Insani, Elok Nadiroh, S.Psi. bila pembelajaran ditekankan pada perkembangan anak. Sehingga penekanan pada penguatan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan membangun budaya cipta. Selain itu mendorong kesiapan anak didik dalam menghadapi lingkungan baru, termasuk saat memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

“Sebelum beranjak ke pendidikan berikutnya, anak didik memperoleh pendampingan secara intens. Harapannya perkembangan pembelajarannya dapat terpantau dengan baik, baik dalam segi keagamaan, sosial, emosional, kognitif, bahasa, motorik dan lain sebagainya.

Keseriusan membina anak didik laiknya orang tua menjadikan PAUD Tunas Insani menjadi percontohan di kecamatan yang berada diperbatasan Sungai Brantas ini. Maka jangan heran jikalau banyak lembaga pendidikan serupa menjadikan rujukan dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan non-formal setingkat PAUD agar lebih baik.

Elok Nadiroh menuturkan, “Walaupun sekarang ini mulai banyak lembaga pendidkan pra sekolah tumbuh di Kecamatan Kesamben. Saya tetap berkeyakinan mampu bersaing dengan mengedepankan kualitas pendidikan.”

Pembaruan dan Peningkatan SDM

Perempuan berhijab ini tidak mengelak bahwa dalam dunia pendidikan selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Untuk itu PAUD Tunas Insani terus menyesuaikan diri dan berbenah. Terlebih prinsip yang telah dipupuk ialah menggali potensi, perkembanga, pembudayaan, pemberdayaan untuk kebutuhan dan kepentingan anak didik di lingkungannya. Sehingga berdampak terhadap pembelajaran yang terus melesap atas perubahan tersebuta agar menghasilkan out put yang baik.

“Saya dan teman-teman disini berupaya juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas Elok Nadiroh.

Selanjutnya akan diejawantahkan dalam pembelajaran bersama anak didik. Dengan demikian, anak didik mendapatkan kondisi yang baru baik secara ilmu pengetahuan dan situasi belajarnya. Efeknya, kondisi belajar semakin menyenangkan dengan variasi bentuk pembelajaran yang bermacam-macam. Terbukti penghargaan demi penghargaan pun didapat oleh anak didik PAUD Tunas Insanim dari Juara II Fashion Show Se Kecamatan Kesamben Tahun 2017 dan Juara I Lomba Mewarnai Se Kawedanan Mojoagung Tahun 2011. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama