“STEM merupakan sebuah model pembelajaran yang efektif dalam menerapkan pembelajaran tematik integratif, karena menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, teknik mesin dan matematika. Pendekatan ini mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran secara kohesif dan aktif, sebab keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan untuk menyelesaikan masalah.” - Ike Sinta Dewi, SS.-

JOMBANG – Dewasa ini kemajuan di bidang teknologi sudah semakin berkembang pesat dan kehadirannya tidak bisa dihindari, melainkan harus dimanfaatkan secara bijak di segala bidang. Begitu pula di sektor pendidikan, adanya potensi tersebut dapat ditindaklanjuti dalam bentuk inovasi sistem atau model pembelajaran tertentu.

Demikian di Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat berpotensi, akhirnya model Pembelajaran Tematik Terpadu (PTT) atau Integrated Thematic Instruction (ITI) dipilih sebagai inovasi terbaru di bidang pendidikan. Selain berdasarkan keefektifan, pemilihan inovasi yang berlandaskan pada pendalaman pendekatan tematik isebagai inovasi model pembelajaran terbaru karena sedang ramai diperbincangkan di Kabupaten Jombang khususnya jenjang SD.

Menurut Kepala SD Plus Darul Ulum Jombang, Ike Sinta Dewi, SS., “Melalui model pembelajaran ini guru dapat menggunakannya sebagai acuan dasar dalam menyusun bahan beserta kegiatan belajar dengan penentuan tema secara berkesinambungan di semua mata pelajaran. Berdasarkan penjelasan tersebut, pembelajaran tematik mampu meningkatkan kecepatan dan kapasitas daya ingat peserta didik terhadap suatu meteri.”

Sebagai upaya mengimbaskan inovasi perkembangan dunia pendidikan di Kota Santri, perempuan berhijab tersebut bersama Ketua Pelaksana dan Instruktur Pusat Pengembangan Ilmu Matematika dan IPA (MIPA), Samsul Ma’arif, M.Pd. mengadakan pelatihan bagi guru-guru MIPA jenjang SD di Laboratorium IPA Kabupaten Jombang (12/12). Pelatihan diikuti delapan lembaga, dengan rincian SD Plus Darul Ulum; SD Petra Jombang; SDN I, II, dan III Jombang; serta SDN I, II, dan III Mojongapit. Masing-masing lembaga mengirimkan tiga guru sebagai perwakilan.

Berbekal keikutsertaan pada acara diklat Clinical Supervisin in Mathematic Education yang diselenggarakan South East Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personel (QITEP) in Mathematics di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (10 s.d 23/10), Ike Sinta Dewi menyampaikan materi pengimbasan seputar pengenalan pendekatan pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics atau STEM.

“STEM merupakan sebuah model pembelajaran yang efektif dalam menerapkan pembelajaran tematik integratif, karena menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, teknik mesin, dan matematika. Pendekatan ini mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran secara kohesif dan aktif, sebab keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan untuk menyelesaikan masalah,” ungkap perempuan berkacamata tersebut.

Berdasarkan ulasan Ike Sinta Dewi, bagai keberuntungan yang datang secara tepat serta berlipat ganda, semua perencanaan pengimbasan di wilayah gugus terdekat berikutnya mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bantuan dapat dimanfaatkan sebagai biaya operasional saat mendatangkan sekolah dasar swasta rujukan yang digunakan sebagai pengimbasan praktik kepada sekolah imbas.

“Untuk melakukan pengimbasan serta memacu perkembangan prestasi pendidikan di Kabupaten Jombang, maka digandenglah sekolah-sekolah negeri maupun swasta yang ada di wilayah gugus III Kecamatan Jombang. Diharapkan pula agar segala persiapan pemberlakuan STEM dapat dimatangkan sejak dini di tingkat dasar,” jelas Ibu dua anak tersebut. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama