“Selaku orang tua selama berada di sekolah, seluruh pendidik berkeinginan mengadakan sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk memupuk pendidikan karakter peserta didik. Tidak hanya sebatas gebyar perayaan semata.” - Drs. Yuniardi Nurrohmad -

JOMBANG – Peringatan hari kelahiran atau biasa dikenal sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada penanggalan Hijriah, selalu dirayakan melalui berbagai macam kegiatan. Diantaranya adalah pembacaan selawat beserta pengajian bertemakan sifat-sifat baik nabi terakhir tersebut yang semestinya dijadikan teladan bagi masyarakat di era modern.

Seperti yang dilangsungkan oleh SMP Negeri 4 Jombang dengan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan milad lembaga yang berada di Desa Banjardowo ini ke 33 tahun. Pelbagai kegiatan dilangsung misalnya Bakti Sosial (Baksos) ke sejumlah panti asuhan, membersihkan musala di sekitar sekolah, jalan sehat, mengunjungi tempat penderita gangguan kejiwaan, hingga pengajian dengan mendatangkan pendakwah dari Desa Kali Bening, Kecamatan Mojoagung, serta seremonial makan tumpeng bersama sebagai penutup acara.

“Selaku orang tua selama berada di sekolah, seluruh pendidik berkeinginan mengadakan sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk memupuk pendidikan karakter peserta didik. Tidak hanya sebatas gebyar perayaan semata,” papar Kepala SMP Negeri 4 Jombang, Drs. Yuniardi Nurrohmad saat ditemui di sela acara.

Selaku pembicara pengajian, KH. Sa’adurrohim juga berpesan kepada seluruh peserta didik supaya menjaga etikanya kepada semua guru beserta staf. Laiknya kebiasaan Nabi Muhammad yang selalu menghormati semua orang dengan tidak memerdulikan apapun keadaan hingga latar belakang perbedaan agamanya. Jangan seperti beberapa fenomena kenakalan remaja yang bertindak kurang sopan terhadap gurunya.

Terlebih, jasa seorang guru kepada peserta didik sudah tidak dapat dihitung dan dibandingkan berdasarkan hal apapun. Satu contoh sederhananya yakni guru selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik beserta ketelatenannya ketika memberikan pembelajaran, namun tidak pernah meminta untuk diberikan timbal balik. Terpenting bagi guru adalah melihat seluruh peserta didiknya mampu menggapai mimpinya dan berguna bagi nusa bangsa.

Selain itu, kegiatan Baksos juga memiliki tujuan membiasakan peserta didik agar selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diterimanya. Selama kegiatan berlangsung kepala sekolah menghimbau supaya jangan ragu-ragu dalam bersedekah, karena kelak di kemudian hari pasti akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Siti Aminah M.Pd. menuturkan, “Tidak hanya berkaca pada pelaksanaan Baksos saja, seluruh dana pembiayaan acara ini juga berasal dari iyuran peserta didik dan seluruh warga sekolah. Kata lainnya guru pun dituntut untuk ikhlas berpartisipasi, sehingga semua warga sekolah mempunyai rasa meliki terhadap keberlangsungan acara.” fakhruddin
Lebih baru Lebih lama