Tim Panitia PPDB saat melaksanakan agenda sosialisasi. (Rabitha)


JOMBANG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Pelbagai inovasi dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan, salah satunya adalah ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA-SMK Negeri Provinsi Jawa Timur tahun pelajaran 2023/2024 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi yang dimulai tanggal 12 Juni s.d 8 Juli yang informasi lengkapnya dapat diakses di laman ppdbjatimprov.go.id.

Setiap usai melaksanakan tahapan seperti verifikasi nilai atau tahap selanjutnya, peserta didik wajib daftar ulang berupa menyerahkan berkas kepada panitia PPDB satuan pendidikan tujuan, dengan catatan daftar ulang ini gratis tanpa biaya.

Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang pun tentu menyambut hal tersebut dengan sangat terbuka. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Seksi SMK, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Cabdin Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang yang juga didapuk sebagai Ketua panita PPDB, Elfian Rosadi, S.E. bahwa terdapat banyak pembaruan jalur sehingga memudahkan para calon peserta didik baru. Hal tersebut tentunya dilakukan dalam rangka mengapresiasi hasil kompetensi peserta didik serta sebagai wujud penghargaan prestasi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mata Kelilipan, Jangan Sembarang Dikucek

Elfian Rosadi menjabarkan perihal jumlah satuan pendidikan negeri di Jombang ada 12 untuk SMA dan 8 untuk SMK. Kebijakan baru yang pertama adanya Golden Ticket ketua OSIS yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan OSIS atau SK kepala satuan pendidikan yang menyatakan bahwa peserta didik yang bersangkutan menjadi ketua OSIS.



Kedua yakni Hafiz Alquran, terdapat skor per juz yang telah lancar dihafalkan seperti 1 sampai 2 juz mendapatkan skor 4 hingga skor 128 maksimalnya, apabila menghafal 30 juz tersebut setara dengan prestasi juara satu level internasional, imbuh Elfian Rosadi. Masing-masing kuota jalur Golden Ticket tersebut hanya diisi satu peserta didik setiap satuan pendidikan. Apabila yang mendaftar lebih dari satu maka akan diseleksi melalui sistem yang terintegrasi dengan indeks satuan pendidikan asal, prestasi lainnya, rapor dan usia. Diharapkan tahun depan kuota Golden Ticket ini dapat semakin bertambah.

Admin PPDB SMA-SMK, Ja’far Sodiq, S.Kom. menambahkan bahwa terdapat jalur baru lainnya yakni Jalur zonasi bagi jenjang SMK yang tak terbatas lokasi kecamatan, dengan catatan jarak titik koordinat terdekat dari rumah ke satuan pendidikan SMK. Selanjutnya jalur ADEM atau Afirmasi Pendidikan Menengah yang merupakan program turunan pemerintah pusat untuk memfasilitasi pendidikan bagi putra putri terbaik dari Papua yang ingin bersekolah di Pulau Jawa. Kuota serta satuan pendidikan sasaran program ini juga ditentukan oleh pemerintah pusat.

Materi yang disampaikan perihal jalur Golden Ticket. (Rabitha)

“Peserta didik yang berasal dari SMP Luar Biasa sederajat dapat mendaftar di satuan pendidikan reguler, dengan catatan memenuhi berkas persyaratan seperti surat keterangan kesehatan dari psikolog, SK Kepala satuan pendidikan perihal jenis disabilitasnya. Jalur anak buruh, yang memiliki kartu yang terintegrasi seperti Program Indonesia Pintar, Kartu Buruh, Program Keluarga Kesejahteraan. Jalur Anak Tenaga Kesehatan yang menangani pasien Covid-19, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga atau rumah sakit tempat bekerja, terang Ja’far Sodiq.

Peserta sosialisasi merupakan operator dan kepala satuan pendidikan jenjang SMP sederajat. (Rabitha)

Ja’far Sodiq mengingatkan bahwa setiap usai melaksanakan tahapan seperti verifikasi nilai atau tahap selanjutnya, peserta didik wajib daftar ulang berupa menyerahkan berkas kepada panitia PPDB satuan pendidikan tujuan, dengan catatan daftar ulang ini gratis tanpa biaya. Terdapat lima kali pendaftaran ulang. Peserta yang tidak daftar ulang maka dianggap gugur atau mengundurkan diri.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

أحدث أقدم