Ilustrasi anak makan sayur. (Ist)


NASIONAL - Mengkonsumsi sayur dan buah menjadi salah satu kampanye yang sedang dielu-elukan Kementerian Kesehatan dalam Gerakan Masyakat Hidup Sehat. Sayur dan buah dipercaya memiliki antioksidan untuk membantu tubuh menetralisasi kerusakan yang disebabkan racun dari radikal bebas.

Jangan mencuci buah dan sayur jika Anda tidak segera mengonsumsinya. Mengingat, buah dan sayur rentan terkena bakteri sehingga cepat busuk.

Sayang, kebiasaan cara menyimpan, menyiapkan, atau mengonsumsi buah dan sayur yang salah membuat Anda tidak memperoleh antioksidan dan nutrisi secara maksimal. Berikut adalah lima cara mendapatkan nutrisi terbaik dari sayur dan buah menurut praktisi kesehatan, Erikar Lebang.

Makan Buah Saat Perut Kosong
Biasanya orang mengonsumsi buah sebagai pencuci mulut setelah makan berat. Ini salah. Erikar Lebang menguraikan, buah mengandung fruktosa yang mudah diserap tubuh. Buah menjadi sulit dicerna saat dikonsumsi bersama makanan padat lainnya. Fruktosa cenderung merusak mereka.

Baca Juga: Jalan Kaki Tanpa Alas Bikin Sehat? Berikut Faktanya dari Ahli

Selain itu kandungan asam karbonat atau vitamin C dalam buah mengganggu kerja enzim cerna. Erikar Lebang mengatakan makanlah buah dalam keadaan perut kosong agar maksimal gunanya. Makan buah sesudah makan berat tidak ada manfaatnya, malah mengganggu kesehatan.



Hati-hati Bikin Jus Buah
Membuat jus, salah satu cara populer untuk menikmati buah. Namun cara pembuatan jus yang salah membuat Anda hanya merasa kenyang, tapi tidak mendapat manfaat. “Perhatikan kecepatan blender. Semakin cepat putaran blender, semakin cepat panas dan merusak nutrisi buah,” jelas suami penyanyi Nina Tamam itu. Ia menyarankan Anda memakai slow juicer atau menggunakan blender dengan kecepatan rendah. Penambahan gula, air, dan susu dalam jus juga dapat merusak buah.

Jangan Campur Buah dan Sayur
Erikar Lebang menyarankan agar sebaiknya tidak mencampur buah dan sayur dalam mengkonsumsinya. Menurutnya ada sebagian orang yang rentan terhadap percampuran fruktosa dengan zat lain, seperti sayur. Akibatnya bisa sakit perut. Selain itu, ada pula beberapa buah yang sulit dicerna jika dicampur dengan buah lain misalnya, semangka dengan melon.

Jangan Dipanaskan
Enzim serta kandungan mineral dalam sayur dan buah akan mati jika terkena panas lebih dari 40 derajat celsius. Begitu pula dengan kandungan vitamin sangat rentan terhadap air, panas, dan udara. Itu sebabnya, manfaat maksimal dari sayur dan buah didapat jika Anda mengonsumsinya tanpa dimasak. Pilihlah jenis sayuran yang bisa dimakan mentah. Erikar Lebang mengatakan Indonesia surganya vegetarian. Banyak sekali jenis sayuran yang bisa dimakan mentah. Tergantung kemauan Anda untuk mencari tahu.

Bersihkan dengan Air Mengalir
Cuci sayuran dengan air mengalir sampai bersih untuk membersihkan kotoran, bakteri, dan pestisida yang menempel. Boleh dengan sabun khusus untuk sayur dan buah namun jangan merendamnya. Beberapa jenis vitamin seperti B dan C mudah larut dalam air.

Hal lain yang patut diperhatikan, jangan mencuci buah dan sayur jika Anda tidak segera mengonsumsinya. Mengingat, buah dan sayur rentan terkena bakteri sehingga cepat busuk. Beberapa jenis buah dan sayur seperti pisang, apel, pir, dan brokoli sangat mudah teroksidasi, karena itu sebaiknya segera dikonsumsi setelah dikupas atau dipotong.

Sumber/Rewrite: tempo.co/Tiyas Aprilia

أحدث أقدم