Anwar saat memberikan motivasi kepada pemilih usia muda. (Rabitha)


JOMBANG – Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tepatnya pada tanggal 14 Februari 2024 kini mulai terasa geliatnya di Kota Santri. Akses informasi perihal tahapan Pemilu semakin gencar dipublikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang. Namun, dilain sisi juga perihal keterbukaan informasi dan sosialisasi juga dilaksanakan oleh Forum Masyarakat Madani Jombang (FMMJ).

Pendidikan pemilih usia muda menjadi tanggung jawab bersama, diantaranya ada Penyelenggaraan Pemilu, Partai Politik, Pemerintah, Perguruan Tinggi dan OMS. Semua informasi perihal jadwal, lokasi, persyaratan hingga informasi bakal calon dapat di akses melalui media sosial KPU.

Salah satunya melalui agenda Festival Organisasi Masyarakat Sipil 2023 bertajuk Meningkatkan Peran OMS dan Kepercayaan Pemilih Usia Muda Terhadap Pemilu Tahun 2024. Acara berjalan lancar pada Sabtu, 6/8 bertempat di Aula I Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Ingin Sehat? Harus Sebanyak Ini dalam Melangkah Sehari

Presidium FMMJ, Ana Abdillah, S.H.I menyampaikan bahwa OMS diharapkan dapat berperan efektif terutama dalam mengawal isu demokrasi di Kabupaten Jombang secara sehat. Seperti yang diketahui dari data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional bahwa pemilih muda Generasi Z dan milenial mendominasi jumlah pemilih dalam kontestasi politik 2024 mendatang yakni sebanyak 60 persen dari total keseluruhan pemilih.



Ana Abdillah yang juga menjabat Direktur Women’s Crisis Center Jombang itu mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian Centre For Strategic And International Studies, karakter pemimpin di Pemilu 2024 yang paling banyak menarik perhatian kaum usia muda yakni pemimpin yang jujur, tidak korupsi, serta merakyat, sederhana namun juga memiliki ketegasan dan kewibawaan. Sehingga dari data tersebut juga dapat dipetik bahwa anggapan terhadap pemilih usia muda yang dahulu sering kali dicap apatis, apolitik, tidak siap dan pengalaman dan sekadar berkelompok kini sudah mulai terpatahkan.


Rita Darmawati berdiskusi dengan peserta didik. (Rabitha)

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, Drs. Anwar, M.K.P berpesan bahwa menjadi pemilih usia muda jangan apatis, harus cerdas dan bertanggungjawab. Salah satunya dengan memahami kinerja pemerintah, mengenali bakal calon, memahami syarat administrasi sebagai pemilih atau bahkan terlibat langsung dalam panitia penyelenggara. Terpenting adalah pemilahan dan mengakses informasi secara bijak, sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa usia muda terbilang lantang dan penuh emosi dalam menyuarakan aspirasinya, sehingga jangan sampai terjerat dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya. (Rabitha)

Sementara itu, Komisioner Pemilihan Umum Kabupaten Jombang, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Rita Darmawati, S.Sos. menyampaikan bahwa pendidikan pemilih usia muda menjadi tanggung jawab bersama, diantaranya ada Penyelenggaraan Pemilu, Partai Politik, Pemerintah, Perguruan Tinggi dan OMS. Semua informasi perihal jadwal, lokasi, persyaratan hingga informasi bakal calon dapat di akses melalui media sosial KPU. Selanjutnya jika diperlukan dapat datang ke kantor KPU Jombang atau mengundang komisioner untuk memberikan sosialisasi.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Web: Kab-jombang.kpu.go.id

Instagram: kpukabjombang

Facebook: KPU Kab Jombang

Twitter: @kpu_jombang

Youtube: KPU Kabupaten Jombang

Tik-tok: kpujombang

أحدث أقدم