![]() |
Salah satu peserta didik unjuk kebolehannya menari Jeplapok. (Donny) |
MOJOAGUNG – Pendidikan memiliki keluasan makna yang tidak tunggal. Tak hanya mengenai proses belajar, melainkan juga tahapan adaptasi positif yang melibatkan seluruh warga satuan pendidikan. Hal inilah yang menjadi motivasi tersendiri bagi Kepala SDN Kademangan I Mojoagung, Lailatul Fitriah, S.Pd. untuk terus mendorong perubahan dari segi pelayanan terhadap peserta didiknya.
Ekstrakurikuler Seni Jaranan yang diikuti beberapa peserta didik mulai kelas III-V, turut memantik rasa kesenangan dan kenyamanan civitas akademika di satuan pendidikan.
Diakui perempuan kelahiran Kota Pudak Gresik ini, adaptasi merupakan bagian penting yang tengah dilaluinya bersama seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dalam kurun setahun terakhir dalam mengembangkan potensi peserta didiknya. Oleh karenanya, guna memantabkan pengembangan tersebut, wali peserta didik beserta stakeholder pendidikan lainnya dilibatkan dalam mendukung prosesnya.
Baca Juga: Cara Sederhana Merawat Batik agar Warnanya Terjaga
“Syukur, dari serangkaian komunikasi yang terhubung dari pendirian paguyuban, pengawas, hingga Pemerintah Desa Kademangan, bersepakat untuk mendukung pelayanan peserta didik dalam bentuk penggalakkan ekstrakurikuler. Terkhusus Seni Jaranan,” tutur Lailatul Fitriah.
Mendarah Daging di Lingkungan Desa Kademangan
Diakui oleh Lailatul Fitriah, pengusulan ekstrakurikuler Seni Jaranan yang digagas oleh wali peserta didik, bukan tanpa sebab. Lantaran kesenian tari kuda dan topeng tersebut telah menjadi identitas masyarakat Desa Kademangan yang banyak menjadi dan melahirkan Seniman Jaranan.

“Maka sebagai bagian dari pelayan masyarakat, usulan tersebut langsung kita wujudkan bersama dalam ekstrakurikuler yang juga melibatkan pembina dari salah satu Seniman Jaranan di Desa Kademangan. Senapas itu pula, peserta didik menjadi termotivasi untuk mengembangkan bakat minatnya di bidang kesenian secara terarah lewat ekstrakurikuler ini. Sehingga tetap kita arahkan untuk aktivitas belajar dan berkesenian agar seimbang serta selaras,” ungkap Lailatul Fitriah.
![]() |
Tarian pasukan kuda yang dibawakan regu penari kuda. (Donny) |
Dimulai sejak awal tahun pelajaran baru 2022-2023, ekstrakurikuler Seni Jaranan hasil dari harmonisasi antara lingkungan sekitar dengan SDN Kademangan I Mojoagung ini sudah mulai nampak. Diantaranya dukungan dalam bentuk sarana prasarana alat musik, seperti kendang, jidor, dan properti lainnya disediakan oleh masyarakat. Selain itu pula, dalam beberapa penampilan acara di Desa Kademangan, peserta didik mendapat apresiasi karena sudah berani menunjukkan bakat minatnya, imbuh Lailatul Fitria.
![]() |
Tari tiga topeng dengan gerakan khas yang telah dikuasai peserta didik. (Donny) |
Guru Kelas VI, SDN Kademangan I Mojoagung, Johan Nuraini, S.Pd. pun membenarkan bahwa ekstrakurikuler Seni Jaranan yang diikuti beberapa peserta didik mulai kelas III-V, turut memantik rasa kesenangan dan kenyamanan civitas akademika di satuan pendidikan. Sekalipun masih terfokus di bidang non-akademik, namun dengan motivasi bersama seluruh guru perluasan pengembangan kompetensi peserta didik juga berjalan beriringan.
Reporter/Foto: Donny Darmawan