Latihan grup Banjari SDN Wonosalam II. (Donny)


WONOSALAM – Pada suatu siang (10/10) sewaktu pergantian jam pembelajaran di SDN Wonosalam II, cuaca memang sedang terik. Kendati demikian, sayup-sayup lantunan solawat dengan iringan rampak rebana mampu menyulap suasana menjadi sejuk. Terpantau, di sudut musola, beberapa peserta didik nampak antusias berlatih Banjari dengan dibersamai satu pembina.

Manfaat yang dapat dituai dari Banjari juga mampu menjadi corong pendidikan karakter. Melalui lagu solawat yang berisi anjuran dan petuah hidup, peserta didik dapat diarahkan untuk turut mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Baik di satuan pendidikan maupun di lingkungan.

Disela suasana latihan tersebut, Guru Pendidikan Agama Islam SDN Wonosalam II, Muhammad Ikhsanuddin, S.Pd. menceritakan, Banjari memang menjadi salah satu kegiatan unggulan di SDN Wonosalam II. Sebab, menimbang dari karakteristik lingkungan masyarakat yang religius dan terdapat potensi pembina di dalamnya, maka satuan pendidikan pun menautkannya sebagai wadah penampung bakat dan potensi peserta didik pada bidang seni keagamaan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Terlalu Banyak Makan Durian

“Tujuannya memang demikian. Melalui potensi lingkungan yang ada, kita turut mengembangkan keterampilan peserta didik. Tak dapat ditampik, tatkala kultur sosial budaya dan religiusitas masyarakat dengan satuan pendidikan, memang memudahkan proses pemuaian kompetensi peserta didik,” ujar Muhammad Ikhsanuddin.

Diampu oleh dua pembina yang juga menjadi pengajar Mulok dan Diniyah, pembinaan Banjari di SDN Wonosalam II dirupakan dalam bentuk ekstrakurikuler. Dimana tiap pertemuannya saban sepekan sekali dengan waktu latihan selama satu jam.



“Bilamana memasuki waktu persiapan perlombaan, maka intensitas latihan akan ditambah. Dalam seminggu, peserta didik ditempa tiga kali latihan. Ini ditujukan untuk mematangkan kemampuan bermusik dan olah vokal di tiap lagu yang akan dibawakan saat lomba,” imbuh Muhammad Ikhsanuddin.


Beberapa peserta didik menyiapkan perangkat Banjari untuk latihan. (Donny)

Dari proses yang telah dilalui, grup Banjari SDN Wonosalam II telah mampu menoreh hasil memuaskan. Tercatat, sejak tahun 2022 sampai sekarang, Juara III Banjari tingkat kecamatan selalu direngkuh. Hingga puncaknya, sewaktu lomba keagamaan tingkat kabupaten yang terhelat pada Bulan Oktober lalu, SDN Wonosalam II menyumbang empat personil untuk lomba Banjari, mewakili Kecamatan Wonosalam.

Penampilan Banjari SDN Wonosalam II. (ist)

Kepala SDN Wonosalam II, Jumi’asih S.Pd. yang masih menjabat kala itu, mengaku bangga atas konsistensi pembina, dukungan guru, serta semangat peserta didik dalam menggeluti dunia Banjari. Menurutnya, manfaat yang dapat dituai dari Banjari juga mampu menjadi corong pendidikan karakter. Melalui lagu solawat yang berisi anjuran dan petuah hidup, peserta didik dapat diarahkan untuk turut mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Baik di satuan pendidikan maupun di lingkungan.

Reporter/Foto: Donny Darmawan 

أحدث أقدم