Pengerjaan soal PTS. (Donny)


MOJOWARNO – Dunia teknologi telah berkembang pesat. Segala sektor telah merambah informasi dalam bentuk digital, tak terkecuali di lingkup pendidikan. Perkembangan inipun, pada akhirnya telah merubah pola transfer pengetahuan saat pembelajaran menjadi adaptif terhadap piranti teknologi digital. Salah satunya laptop.

Peserta didik menjadi lebih senang dan mendapat pengetahuan baru ihwal pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Terlebih lagi, dengan penyesuaian zaman.

Bagi SDN Penggaron Mojowarno proses adaptasi pembelajaran menggunakan laptop untuk mengakses sumber informasi digital menjadi sesuatu kebaruan yang wajib dibudayakan. Kepala SDN Penggaron Mojowarno, Setyoningsih, S.Pd. membenarkannya. Dipantik dari kebutuhan Asesmen Nasional (AN), pengadaan laptop serta komputer mulai digalakkan.

Setyoningsih menjabarkan, “Terhitung mulai dari AN dilaksanakan beberapa tahun lalu, pengadaan lima laptop maupun enam komputer seluruhnya bersumber dari BOS Reguler serta BOS Kinerja. Adapun mekanisme pemanfaatannya sepenuhnya kami orientasikan pada kebutuhan peserta didik untuk terampil mengoperasikan laptop dan komputer maupun mengakses informasi digital.”

Baca Juga: Cara Menghilangkan Jamur di Lemari Kayu

Tahapannya, semenjak kelas III peserta didik telah dikenalkan beberapa piranti dari komputer dan tata cara pengoperasian aplikasi di dalamnya dengan pendampingan guru dan buku penunjang, imbuh Setyoningsih. Kemudian, tatkala menginjak kelas IV dan V, masa penggunaan laptop serta komputer telah ditingkatkan, dalam bentuk pemanfaatan fitur pembelajaran seperti aplikasi canva, quizizz, sekaligus google form untuk latihan soal dan penilaian tengah semester.



Guru Kelas V SDN Penggaron Mojowarno, Muhammad Wijiono, S.Pd. menambahkan, dari perubahan pola pembelajaran yang sudah memanfaatkan laptop dan komputer, telah memberi dampak yang signifikan. Diantaranya, penilaian hasil kerja peserta didik lebih cepat dan efisien.


Suasana PTS dengan menggunakan laptop. (Donny)

“Sebab, untuk penilaian melalui Google Form, bisa dikonsep semacam kuis untuk soal pilihan ganda. Sehingga proses koreksi langsung terhubung dari akun guru pembuat soal. Sedangkan untuk soal uraian memang masih membutuhkan koreksi manual. Akan tetapi jadi segi waktu seluruhnya lebih cepat dan menghemat biaya karena tidak lagi berbasis lembar kertas,” imbuh Muhammad Wijiono.

Muhammad Wijono memantau pengerjaan soal PTS peserta didik. (Donny)

Setyoningsih juga mengakui, peserta didik menjadi lebih senang dan mendapat pengetahuan baru ihwal pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Terlebih lagi, dengan penyesuaian zaman, SDN Penggaron Mojowarno telah membuktikkan pelayanannya untuk membekali keterampilan dunia digital peserta didik di masa mendatang.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

أحدث أقدم