JOMBANG - Mendengarkan “suara” orang lokal terkait kesejarahan itu penting. Meski sejarah harus disusun dengan objektif, ilmiah dan  metodologis, namun penuturan saksi sejarah oleh tiyang dusun tidak dapat dianggap remeh. Mungkin mereka tidak memahami rumus identifikasi data primer sebuah sejarah, namun secara fakta warga lokal lebih dahulu merawat dokumen, situs maupun kawasan bersejarah dengan penuh kesadaran. Warga lokal tanpa selebrasi justru berniat menyelamatkan sejarah sebagai bagian warisan penting bagi generasi mendatang.


Hal senada juga dilontarkan oleh Binhad Nurrohmat, inisiator Komunitas Titik Nol Soekarno. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran sejarah itu penting. Bahkan, sejarah dapat memberi manfaat. 


“Jadi, sejarah itu sumber daya (resource). Banyak negara melakukan itu tetapi mereka tak sadar sudah melakukan demikian,” imbuhnya.


Namun, ia tak menampik bahwa setiap mereka yang menulis sejarah pasti memiliki kepentingan.


“Sejarah itu penting. Wong ada faktanya. Orang yang mengatakan tidak penting ya karena nggak punya kepentingan,” jelas pria yang juga sastrawan tersebut.


Binhad Nurrohmat, menilai pendidikan sejarah yang diajarkan di bangku sekolah terlalu formalistik. Ia memberikan contoh di Amerika Serikat, para rocker menunjukkan rasa cinta pada bendera negaranya dengan menjadikannya sebagai kostum panggung.


“Sementara, kalau di Indonesia hal ini dianggap melecehkan,” ujar Binhad Nurrohmat di kediamannya,
(28/7).


Dilain sisi, pemerhati sejarah yang juga anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Jombang, Arif  Yulianto, berpendapat sejarah sangat penting bagi dunia pendidikan. Dengan sejarah, para pelajar akan mengetahui peradaban bangsa kita di masa lalu dan mengambil spiritnya.



“Termasuk sejarah tokoh-tokoh besar bangsa ini perlu diketahui oleh para pelajar. Ini agar mereka memiliki teladan dalam menjaga bangsa ke depan termasuk tentang sejarah kelahiran Bung Karno di Ploso, Jombang,” ungkap Arif Yulianto. Dimas B. Aditya, Arief F. Budiman


Laporan lengkap artikel ini ada di versi cetak edisi 147 Majalah Suara Pendidikan





أحدث أقدم