Kerja Kepala Sekolah (K3S) bersama UPTD Pendidikan Kecamatan Sumobito mengadakan kegiatan Pawai Ta’aruf, dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam ke 1439 Hijriyah.

SUMOBITO, MSP – Peringatan tahun baru dalam kalender Islam pada 1 Muharram disebut Tahun Baru Hijriyah, sejatinya peringatan tersebut bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa hijrah dan mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. Hijrah sendiri bukan berarti berpindah tempat antara tempat satu ke tempat lainnya, tetapi lebih kepada perubahan pribadi individu menjadi lebih baik.

Sejalan dengan hal tersebut Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) bersama UPTD Pendidikan Kecamatan Sumobito mengadakan kegiatan Pawai Ta’aruf, dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam ke 1439 Hijriyah. Acara kirab ini sudah memasuki penyelenggaraan tahun kedua, diikuti oleh seluruh SD dan MI se Kecamatan Sumobito.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sumobito, Abdul Goni S.Pd, M.Si menambahkan, “Kegiatan kali ini diikuti oleh peserta yang lebih banyak dari tahun lalu, karena pada tahun lalu hanya diikut oleh SD saja. Tercatat jumlah pesertanya mencapai 51 sekolah dengan rincian, SD ada 32 dan MI 19 sekolah.”

Berkaca pada penyelenggaraan tahun lalu, antusias peserta dan lembaga-lembaga dalam mengikuti event tahunan ini begitu tinggi. Pihak panitia pun berinisiatif untuk menggandeng lembaga terkait agar bisa berpartisipasi meramaikan pawai, dengan catatan panitia hanya sebagai fasilitator serta penjembatan keberlangsungan acara.

“Hal tersebut karena adanya acara pawai murni sebuah acara untuk menyongsong kedatangan tahun baru hijriyah saja, tidak ada hadiah-hadiah khusus yang dijanjikan panitia. Konsumsi pun ditanggung oleh setiap lembaga masing-masing,” ujar pria berpeci tersebut.

Fatkhur Rodli selaku ketua panitia dan Kepala sekolah SDN Curah Malang 1 memaparkan tujuan utama panitia dari acara peringatan tahun baru Hijiyah tidak lepas dari pengenalan tentang peringatan tahun baru Islam. Makna dari tahun baru Islam pun ditanamkan kepada generasi muda yang sedikit banyaknya harus mengenal tentang agama mereka. Serta digandengnya lembaga terkait menjadi simbol kebersamaan dan persatuan sebagai Bangsa Indonesia.

Terselenggaranya pawai ta’aruf tidak lepas dari kerjasama antar panitia, guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se Kecamatan Sumobito. Bapak, ibu guru serta panitia dengan suka rela mendonasikan uang pribadi mereka dan dikumpulkan sebagai biaya operasional pawai. Semua peserta pun tidak dipungut biaya.

Tingginya animo terlihat tidak hanya dari segi peserta saja, melainkan penonton beserta Camat Kecamatan Sumobito, Anhar tampak ikut menikmati gelaran pawai. Selain menikmati pawai, Camat pun membuka acara dengan semangat dan menjelaskan arti singkat dari peringatan tahun baru Hijriyah.

Aparat keamanan setempat juga tampak ikut antusias ambil andil mengamankan keberlangsungan acara dari keberangkatan hingga finish. Tampak di setiap persimpangan jalan beberapa polisi serta anggota TNI mengatur lalu lintas yang padat karena disesaki penonton.

“Dengan peringatan 1 Muharram kita tingkatkan Ukhuwah Islamiyah demi tegakkan NKRI. Demikian juga menjadi tema dari kegiatan hari ini. Jadi keterlibatan dan kebersamaan semua elemen masyarakat, menjadi sasaran utama demi menjaga keutuhan NKRI,” tutup ketua K3S Kecamatan Sumobito, Akhmad Yaiz Efendi selaku salah satu panitia. fakhruddin
Lebih baru Lebih lama