Ditengah usaha yang sudah berjalan kemudian mendapatkan sebuah kritik dari pelanggan, serap dan jadikan sebagai sebuah jalan membuka pintu rejeki yang lebih baik lagi. - Khoirul Hasyim -

JOMBANG — Kehadiran internet di tengah kehidupan manusia nyatanya memberikan perubahan luar biasa dalam perilaku bekerja. Sekarang ini bekerja sudah tak perlu di kantor, cukup.menggunakan jaringan internet maka dimana saja bekerja dapat dilakukan. Seperti halnya membuat start up, bila sukses seperti sebuah laman belanja dan transportasi dalam jaringan.

Alhasil acara bertajuk AtoZ yang diselenggarakan pada (17/12) di Nest Coffee yang membincang soal start up mampu menarik minat 140 peserta yang ingin tahu lebih dalam. Apalagi pemahaman start up bukan saja soal bisnis dalam jaringan, melainkan wirausaha real yang mampu bersaing dan menciptakan pasar sendiri.

Salah satu narasumber Co Founder Calibreworks CEO IDAFF Jakarta, Sunil Tolani, menjelaskan, "Sebelum menjadi pengusaha beragam upaya telah saya tekuni, misalnya lebih kurang 20 tahun bekerja dipeternakan. Sampai memiliki keberanian keluar dari zona nyaman dalam bekerja. Akhirnya memilih sebagai platform digital marketplace dengan sistem pay perperformance methodology."

Pengembangan Start Up di Kabupaten Jombang

Local Entrepreneur, CEO PeHa Group Jombang, Khoirul Hasyim berpendapat, bahwa berani menjawab tantangan merupakan satu langkah utama yang dilakukan hingga saat ini. Semakin banyaknya start up di Kabupaten Jombang tidak menjadi sebuah permasalahan.

“Maka generasi muda ini menciptakan prinsip, seperti menyikapi sebuah definisi start up. Apakah hanya membaca dan tahu hasil definisi tersebut atau bahkan melakukan serta menjalankan definisi start up sebagai pintu pembuka usaha mandiri,” tutur Khoirul Hasyim.

Pria yang juga memiliki usaha konveksi dan sablon ini menjelaskan, pada dasarnya sebuah pekerjaan seni, selalu ditekuni dengan mempertahankan ketelitian secara manual untuk hasil optimal. Hal ini menjadi penting, meski usaha konveksi dan sablon sudah merambah di berbagai tempat khususnya di Jombang. Sehingga karya yang dihasilkan kepada pelanggan akan terasa berbeda karena memiliki ciri khas.

“Ditengah usaha yang sudah berjalan kemudian mendapatkan sebuah kritik dari pelanggan, serap dan jadikan sebagai sebuah jalan membuka pintu rejeki yang lebih baik lagi. Maka penting untuk optimis serta percaya diri sebagai pondasi membangun usaha dengan mampu menjawab tantangan dan peluang kebutuhan masyarakat,” tutup Pria yang juga menjadi Dosen Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi swasta di Jombang. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama