Banyaknya sampah di dasar sungai juga menyebabkan satu permasalahan lain, yakni pendangkalan sungai. Pendangkalan dasar sungai sendiri akan semakin mengurangi daya tampung air dan lama-kelamaan secara tidak sadar menyebabkan air sungai meluap dan akhirnya musibah banjir tidak terelakkan lagi.

JOMBANG, MSP –
Bermain di sungai adalah kegiatan yang paling disukai anak-anak ketika berkunjung ke suatu tempat. Tetapi saat ini hal itu hanya berlaku di beberapa tempat tertentu di luar lingkup perkotaan, khususnya daerah pedesaan ataupun pegunungan. Di wilayah perkotaan sudah sangat sulit menjumpai keadaan sungai dengan kondisi bersih dan nyaman bagi masayarakat untuk beraktifitas, faktor utamanya disebabkan oleh pencemaran air sungai.

Beberapa tahun terakhir, banyak pabrik membuang limbahnya ke sungai-sungai utama di antara permukiman warga Jombang. Bau menyengat menjadi hirupan langganan masyarakat yang bermukim di dekat aliran sungai. Warna jernih air sungai pun berubah menjadi hijau pekat dan berasap, semakin menunjukkan seberapa tinggi tingkat pencemarana air sungai.

Kepala Sub Bidang Tata Lingkungan dan Penanggulangan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Dwi Ariyani menambahkan, “Selain adanya pengaliran limbah pabrik, pencemaran air sungai juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat perihal kebersihan lingkungan. Masih banyak warga Jombang yang membuang sampah di aliran sungai. Tampak ketika musim kemarau tiba saat debit air berkurang, bisa dilihat dengan jelas banyak tumpukan sampah di dasar sungai.”

Banyaknya sampah di dasar sungai juga menyebabkan satu permasalahan lain, yakni pendangkalan sungai. Pendangkalan dasar sungai sendiri akan semakin mengurangi daya tampung air dan lama-kelamaan secara tidak sadar menyebabkan air sungai meluap dan akhirnya musibah banjir tidak terelakkan lagi. Setelah banjir terjadi, pemerintahlah yang menjadi kambing hitam. Masyarakat belum menyadari jika terjadinya satu musibah dikarenakan ulah manusia sendiri tidak memperhatikan keadaan lingkungan.

Sebagai tindak lanjut dari peralihan fungsi dan buruknya kualitas air sungai, pemerintah bekerjasama antar kabupaten/kota lain untuk menggali aliran sungai baru dengan melintasi beberapa daerah di Kabupaten Kediri dan Jombang. Pemerintah terkait juga memberikan ganti rugi atas beberapa petak tanah yang dilewati proyek galian sungai, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan.

Keberadaan sungai ini akan memberikan penyegaran bagi masyarakat untuk menggantikan peran sungai yang telah mengalami pencemaran. Setidaknya masyarakat bisa beraktifitas menggunakan air sungai tanpa harus khawatir terjangkit suatu penyakit tertentu. Anak-anak juga bisa kembali bermain di tepi sungai.

“Kami selaku perangkat pemerintahan akan rutin melakukan kegiatan dalam rangka menyadarkan masyarakat agar peduli akan kebersihan sungai dengan mengajak membersihkan sungai secara bersama-sama,” kekeh Dwi Ariyani. fakhruddin
أحدث أقدم