Seraya akan hal itu mengacu pada salah satu Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai Membaca Berita, guru SMP Negeri 3 Jombang, Moedjiono mengajak peserta didik saat jam pelajarannya ke Radio Suara Pendidikan Kabupaten Jombang guna mengenalkan bagaimana cara penyampaian berita secara benar dengan suasana berbeda.

JOMBANG, MSP – Kegiatan pembelajaran sejatinya tidak harus berlangsung di dalam kelas. Terlebih berlakunya sistem tematik K-13 membebaskan guru untuk menciptakan satu suasana belajar dengan konsep berbeda-beda, tergantung dari inovasi pendidik tersebut.

Seraya akan hal itu mengacu pada salah satu Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai Membaca Berita, guru SMP Negeri 3 Jombang, Moedjiono mengajak peserta didik saat jam pelajarannya ke Radio Suara Pendidikan Kabupaten Jombang guna mengenalkan bagaimana cara penyampaian berita secara benar dengan suasana berbeda.

“Memang secara teori di dalam buku sudah bisa dibaca masing-masing peserta didik, tetapi akan kian asyik jika peserta didik bisa terjun langsung ke dapur siaran dan belajar kepada penyiar yang lebih mumpuni dalam bidang tersebut,” ungkap Moedjiono.

Tidak hanya perihal penyampaian berita saja, peserta didik bisa mendapatkan pengetahuan mengenai pemilahan berita-berita dengan sumber terpercaya. Sehingga ketika seseorang menyampaikan ataupun mendapatkan informasi tertentu bisa mendeteksi dahulu baik buruknya dan mengetahui dampak dari penyebaran berita tersebut bila dibaca masyarakat umum.

Selain itu peserta didik mendapatkan bonus tambahan ketika berjumpa penyiar di dalam ruang siar Radio Suara Pendidikan. Pengenalan alat-alat serta pemahaman mengenai tata cara penggunaannya pun dipaparkan oleh penyiar, membuat rasa penasaran peserta didik tentang dunia penyampaian berita semakin tinggi dan antusias mengikuti pembelajaran model seperti ini.

Di samping hal tersebut pengenalan akan dunia baru juga mempengaruhi daya belajar peserta didik, karena pembelajaran di dalam kelas akan menumbuhkan rasa bosan sebab rutinitas yang berjalan selama ini juga sama terbatasi dengan ruang dan metode serupa.

Pria yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah ini pun memaparkan, “Berbekal pengalaman selama berkecimpung di dunia pendidikan, membuktikan bahwa hal utama yang harus di bentuk oleh pendidik guna menyukseskan pembelajaran adalah kenyamanan peserta didik. Ketika rasa nyaman sudah timbul pada diri masing-masing, sedikit demi sedikit pelajaran akan ikut masuk di benak peserta didik.”

Banyaknya lontaran pertanyaan dan keseriusan ketika mendengarkan penjelasan dari penyiar membuktikan tingginya antusias peserta didik. Masing-masing kelompok yang masuk dalam ruang siar sesekali mendengarkan penyiar ketika membacakan sebuah berita saat mengudara.

Sepulang dari Radio Suara Pendidikan, peserta didik akan memilih beberapa berita dari media online maupun cetak dan diubah menjadi sebuah bahan untuk mengudara sesuai bahasa masing-masing. Nantinya dari hasil tersebut akan tampak tingkat kesuksesan metode ini.

Salah satu peserta didik, Aji mengungkapkan, “Selama ini kami hanya sebatas berangan-angan dari teori di dalam buku mengenai dunia penyampaian berita, tetapi dengan model pembelajaran seperti ini pengetahuan semakin terbuka dan bertambah secara nyata.” fakhruddin
Lebih baru Lebih lama