Peserta didik SDN Tugu Kepatihan II Jombang ini menyatakan kerja keras serta latihannya memberikan hasil nyata dengan serangkaian prestasi. Dirinya mengaku jika mulai giat berlatih secara optimal duduk di kelas V.

JOMBANG – Kabupaten Jombang memastikan putri terbaiknya akan menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD untuk pertandingan karate tingkat Provinsi Jawa Timur. Meisya Putri Nuraini meraih medali emas dalam kategori perorangan putri. Atas prestasinya, Meisya Putri Nuraini akan mewakili Jawa Timur bertanding di seleksi O2SN tingkat Nasional pada (15 s.d 22/9) di Yogyakarta.

Peserta didik SDN Tugu Kepatihan II Jombang ini menyatakan kerja keras serta latihannya memberikan hasil nyata dengan serangkaian prestasi. Dirinya mengaku jika mulai giat berlatih secara optimal duduk di kelas V.

Perempuan yang akrab disapa Putri ini mengungkapkan, “Termotivasi ketika Ibu mempromosikan kakak laki-laki saya yang berprestasi dari karate kemudian Ibu menawari tidak ingin seperti kakak. Singkat kata saya setuju, hingga melakukan latihan dengan pelatih pribadi waktu itu dari saran orang tua.”

Putri menambahkan merasakan dampak positif dari hasil ikut kompetisi, selain mendapat piala, piagam dan uang pembinaan, ia juga memperoleh tiket eksklusif. Diantaranya bertamasya ke luar negeri, berpeluang besar sekolah di instansi bergengsi serta dipercaya untuk mengikuti pertandingan pada tingkat yang lebih tinggi.

“Lahirnya prestasi ini tidak lepas dari fasilitas latihan dan suasana yang tercipta. Kedekatan seperti keluarga serta selalu penuh canda tawa antar sesama anggota klub, menjadi semangat utuh ketika berada pada kondisi pertandingan,” ujar anak bungsu dari dua bersaudara ini.

Latihan yang dilakukan diantaranya lompat, lari zig-zag, lari naik turun tangga kemudian push up serta sit up. Pemanasan fisik ini berlangsung lebih kurang 15 menit serta ditambah latihan dasar antara satu sampai dua jam pelaksanaan. Secara rutin semua tahapan ini dilakukan enam hari dalam seminggu selama empat jam. Satu kali dalam latihan mampu menghafal jurus setengah bagian dari satu rangkaian jurus. Sementara dalam sehari terdapat enam jurus yaitu jurus Unsu, Enpi, Hankaku, Gujususu, Gujusoda dan Kankunso yang diterapkan.

“Saya tidak mampu bertahan lama untuk menahan pernapasan. Karena proses persiapan sebelum latihan dilakukan tanpa berhenti sesuai instruksi dari pelatih,” kata Putri.




Walaupun merasa sulit untuk mengatur nafas, dirinya selalu optimis dengan mampu melakukan dengan kuat. Ditambah pola tidur yang tidak larut malam, porsi makan sedang dengan mengurangi nasi serta memperbanyak lauk atau sayur, kemudian durasi makan harus teratur dan dijeda serta minum vitamin.

Putri merasa sangat istimewa pada tahun 2018, karena setiap mengikuti pertandingan selalu memperoleh Juara I dengan membawa paling sedikit satu medali emas. Kunci kemenangannya diantaranya gemulai gerakan kaki dan tangan dengan penuh isi dari setiap sisi perpindahan gerakan kemudian dihentakkan.

Guru kelas dan juga wali kelas VI SDN Tugu Kepatihan II Jombang, Dra. Tri Irianti mengungkapkan, “Saya melihat saat pertandingan di GOR Jombang, menekankan pada setiap gerakan perpindahan dari rangkaian jurus seperti hidup dengan penuh penghayatan hingga gerakannya menyalur kepada penikmatnya.”

Tri Irianti juga menambahkan jika Putri merupakan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran, jika izin untuk pergi bertanding selalu tidak meninggalkan tugas sekolahnya. Selain itu memiliki semangat kuat dengan kemampuan yang dimilikinya dalam setiap kegiatan sekolah.

Ketika memungkasi wawancara dengan Majalah Suara Pendidikan, perempuan berambut sebahu ini membeberkan bila tanpa latihan dan doa sama saja Punguk Merindukan Rembulan. Berharap pada pelaksanaan O2SN Nasional mampu mendapat juara I dan membawa medali emas, agar mampu mewakili Indonesia berangkat bertanding ke Jerman. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama