NGORO - Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro terdiri atas enam dusun yakni Sugihwaras, Pojok, Ketawang, Kalak, Cermenan, dan Gandan. Menurut Kepala Dusun Ketawang, Desa Sugihwaras, Agung Akhmad Agus Santoso terdapat satu legenda yang kemungkinan bisa dipercaya sebagai awal mula nama Sugihwaras.

“Konon katanya zaman dahulu pernah terjadi pagebluk atau wabah penyakit yang banyak menyebabkan korban meninggal. Namun masyarakat yang ada di sini tidak ada yang tertular, tetap sehat dan kondisi perekonomiannya juga berkecukupan. Sehingga mungkin dari situ kemudian dinamakan Desa Sugihwaras. Karena masyarakatnya yang sugih (kaya atau berkecukupan) dan waras (sehat),” ujar pria yang akrab disapa Akhmad tersebut.

Sekitar 1965 ada seorang dukun tiban bernama Mbah Simin yang masyhur. Dia dikenal bisa menyembuhkan dan membantu orang jika mengalami kesulitan. Begitu manjurnya keilmuwan Mbah Simin, orang-orang dari berbagai daerah banyak yang datang dan berdampak pada kehidupan sosial-masyarakat warga Desa Sugihwaras.

Selain itu, Desa Sugihwaras juga diduga dahulunya merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit. Beberapa waktu yang lalu, di desa yang berpenduduk sekitar empat ribu jiwa ini ditemukan situs purbakala berupa bata kuno. Batu bata dengan struktur membentuk bekas dinding tersebut memiliki ketebalan 5-6 sentimeter dan lebar 21 sentimeter, sedangkan ukuran panjangnya 31 sentimeter.

Berita/Foto/Editing : Fitri
Lebih baru Lebih lama