INTERNASIONAL - Pandemi Korona membuat sekolah-sekolah melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus dengan membuat aktivitas kegiatan belajar mengajar secara online. Pembelajaran berbasis teknologi dan internet pun perlu didukung oleh fasilitas ponsel pintar yang harus dimiliki setiap siswa.
Sayangnya, tidak semua peserta didik beruntung bisa dengan mudah memiliki ponsel untuk melakukan kegiatan belajar secara online. Seperti dialami oleh gadis kecil asal Thailand ini yang harus menghabiskan uang tabungannya untuk membeli ponsel demi bisa mengikuti kelas online.
Kisah seorang gadis kecil dari keluarga kurang mampu yang datang untuk membeli ponsel pintar. Gadis kecil itu berjalan ke konter, kemudian memberikan setumpuk uang kertas kusut dan uang receh ke atas meja. Penjaga toko itu bingung melihat uang receh yang dibawa oleh gadis kecil itu guna membeli ponsel baru.
Baca Juga: Pendidikan Diniyah Terkendala Membaca Huruf Pegon
Ia pun bertanya apakah berencana menggunakan ponsel untuk bermain game, seperti yang dilakukan kebanyakan anak saat ini. Gadis kecil tersebut menjawab bahwa ponsel yang dibelinya akan digunakan untuk bisa bergabung dengan teman-temannya secara online dalam pembelajaran e-learning.
Bahkan, kakek yang menemani gadis kecil itu ke konter bertanya apakah memungkinkan baginya untuk membayar dengan uang receh. Sang kakek khawatir bahwa toko tidak menerima uang receh dan kusut tersebut.
Fakta menunjukkan bahwa tak semua orang dapat dengan mudah melakukan kegiatan belajar mengajar e-learning. Beberapa orang harus berkorban lebih, agar dapat mengikuti instruksi yang diberikan demi mencegah penyebaran virus.
Bukan tidak mungkin kendala yang dialami peserta didik dari Negeri Gajah Putih tersebut juga terjadi di Kota Santri. Tapi bukan kemudian menghujat kondisi yang sekarang pedih di alami oleh negeri ini. Sebaliknya bisa menjadi pemantik untuk bersama-sama saling membantu dan memudahkan sehingga pembelajaran tetap berlangsung di tengah pandemi.
Sumber/Rewrite: detik.com/Tiyas Aprilia, Rahmat Sularso Nh.