NASIONAL – Beberapa bulan terakhir sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Jombang meliburkan santrinya. Kini sebagian pesantren sudah mulai mengatur skema kembalinya santri ke pondok. Seperti di Pesantren Darul Ulum, Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, KH Zulfikar As'ad mengatakan Pesantren Darul Ulum sudah merancang beberapa skema dan santri bisa kembali ke pondok mulai 15 Juli. Nantinya kedatangan santri akan dilaksanakan bertahap, mulai dari kelas 7, 8, 9 dan 10, 11, 12. Mengenai kedatangan gelombang santri baru dibuka mulai 15-20 Juli.

Skema kedatangan santri dilakukan secara hati-hati dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua santri yang kembali ke pondok harus dipastikan bebas dari Covid-19. Untuk itu masing-masing santri bisa melakukan rapid test dahulu sebelum kembali ke pesantren.

Baca Juga: Korona Rumahkan dan PHK 1.060 Karyawan Pabrik di Jombang

Kemudian asrama putri sudah mulai dilakukan penataan. Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, maka satu kamar diisi 4 orang santri. Selain itu pihak pondok perlu melakukan penataan internal, seperti pembelajaran di sekolah dengan membatasi jumlah siswa di ruang kelas dan mengatur jam mata pelajaran. Di samping itu pedagang kaki lima di area pondok sementara tidak diizinkan untuk berjualan. Karena di kawasan tersebut santri sering melakukan aktivitas.

Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Humas Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, H AR Jauharuddin Alfatih menyebut skema dan prosedur pembelajaran di pondok Tambakberas sudah dibahas di level Majelis. Namun masih berupa draf dan belum dipublikasi.

Ia menjelaskan Pesantren Bahrul Ulum sampai saat ini sedang mematangkan kesiapan segenap stakeholder dan infrastruktur yang ada. Di samping itu para santri yang kembali ke pondok diharapkan tetap sehat seperti membawa surat kesehatan dan dilakukan tes lagi.

Sumber/Rewrite: nu.or.id/Tiyas Aprilia
Lebih baru Lebih lama