MOJOAGUNG – Tahu Campur merupakan makanan khas Lamongan. Namun saat ini makanan tersebut mudah ditemui di banyak tempat, tidak terkecuali di Jombang.

Di Kota Santri, salah satu penjual tahu campur yang banyak direkomendasikan adalah Tahu Campur Pak Ahmad yang berlokasi di Kecamatan Mojoagung. Perlu ketelitian dan kejelian untuk bisa menemukan lokasi Tahu Campur Pak Ahmad. Padahal, lokasi warung ini di tepi jalan. Yakni, di sebelah Selatan Jl. Raya Mojoagung, Ngemplak Utara, Mojotrisno, Mojoagung. Jika dari arah barat (Jombang), posisinya sebelum Telkom Mojoagung.

Saat pertama kali mampir di warung Tahu Campur Pak Ahmad ini sebersit muncul ketidakyakinan. Itu karena lokasinya yang kecil dan sedikit remang. Sedikit ragu namun penasaran, saya akhirnya memberanikan diri untuk memesan satu porsi tahu campur dan segelas teh hangat.

Menariknya, saat seporsi tahu campur tersaji, keragu-raguan yang sempat ada perlahan menghilang. Bau lezat yang menguar dari kuah hangat yang masih memunculkan uapnya otomatis memancing keinginan untuk segera mencicip dan menyantapnya.

Baca Juga: Tahun 1980 Demam Sepeda Mengubah Dunia

Usai mencampur seluruh bahan makanan yang terdiri dari bumbu petis, daging sapi, tahu goreng, perkedel singkong, tauge rebus, dan selada yang disiram dengan kuah sup daging sapi, saya mencicip sedikit kuahnya.

Hasilnya? Seluruh keragu-raguan saya sirna seketika. Rasa manis dan gurih hasil perpaduan dari bumbu petis dan kaldu daging sapi benar-benar memanjakan lidah. Kuahnya yang cukup kental dan pemberian porsi bumbu petis yang pas membuat rasa yang tercipta benar-benar memuaskan.

Bagian lain dari tahu campur ini yang sukses memuaskan lidah adalah potongan dagingnya yang lebih besar jika dibandingkan dengan daging di warung tahu campur pada umumnya. Teksturnya yang empuk dan lembut juga membuat sensasi menyantap makanan ini menjadi semakin nikmat. Kita tidak perlu bersusah payah hanya untuk mengunyah makanan. Selain daging, biasanya ditemukan bagian-bagian tulang muda ikut dicampurkan, namun saya sama sekali tidak menemukan hadirnya tulang dalam satu porsi tahu campur pesanan saya.


Tahu goreng yang digunakan dalam tahu campur ini juga terasa sangat lembut dan gurih. Begitu pula dengan perkedel singkong serta tauge rebus dan selada yang masih segar. Semuanya semakin melengkapi kenikmatan menyantap tahu campur ini.

Meski dijual di warung yang sangat sederhana, Tahu Campur Pak Ahmad ini sudah ada semenjak 1977. Sebelum berjualan secara permanen di lokasi saat ini, Pak Ahmad menjajakan tahu campurnya berkeliling dari rumah ke rumah di sekitaran Mojoagung. Tidak ada yang berubah juga dari komposisi hingga rasa yang dihasilkan dari masakan tahu campur Pak Ahmad. Padahal saat ini penjualan tahu campur sudah dilakukan oleh anak menantu Pak Ahmad. Namun Pak Ahmad sendiri masih sering memantau proses pembuatan tahu campur yang dijajakan.

Duapuluh ribu rupiah harga yang harus anda bayar untuk bisa menikmati satu porsi Tahu Campur Pak Ahmad yang memanjakan lidah ini. Meski mungkin terhitung mahal dibanding kompetitor makanan sejenis, namun dengan potongan daging yang besar dan bumbu petis yang lebih terasa harga tersebut tidak akan menjadi masalah. Jika anda tertarik, warung Tahu Campur Lamongan Pak Ahmad buka dari pukul 17.00 hingga 22.00.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini
Lebih baru Lebih lama