BANDAR KEDUNGMULYO – Mewujudkan keberhasilan dalam pembelajaran di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), terlebih dulu menciptakan sekolah yang nyaman dan dirasakan sebagai rumah kedua bagi anak didik. Kalau tidak, maka yang terjadi anak didik merasa asing dan tidak suka melakoni pembelajaran.

Oleh karena itulah TK Dharma Wanita Mojokambang, Kecamatan Bandar Kedungmulyo mencoba melengkapi segala fasilitas pembelajaran yang berbasis permainan. Harapannya anak didik selain nyaman di lingkungan sekolah, pastinya aktivitas pembelajaran akan sukses dijalankan tanpa. Karena tanpa disadari sebelumnya bahwa sesungguhnya yang berlangsung adalah belajar sambil bermain.

Kepala TK Dharma Wanita Mojokambang, Tin Trisnawati, S.Psi menceritakan, pada awalnya proses tersebut tidaklah semulus seperti dibayangkan. Banyak kendala dan kesukaran dalam merealisasikan. Namun ibarat pepatah tak ada Rotan akar pun jadi, sehingga segala kemungkinan harus dicoba untuk mewujudkannya.

Baca Juga: Kebijakan Pembukaan Pariwisata Jombang Belum Terang


“Saya menjajal mengusulkan pada dana pendidikan di anggaran Pembina Kesejahtraan Keluarga (PKK) Desa Mojokambang, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Akhirnya dapat dibangun fasilitas permainan untuk anak didik. Walau belum mencapai standar keamanan, tapi perlahan dibenahi lagi supaya tidak menimbulkan dampak negatif,” terang Tin Trisnawati.

Setiap penyediaan fasilitas belajar, selalu berpijak pada kebutuhan anak didik. Dengan demikian akan bisa dimanfaatkan dengan maksimal dan menunjang pembelajaran di tiap materi yang akan dipelajari.

Guru pun akhirnya mampu memaksimalkan setiap fasilitas yang ada, mulai di dalam dan di luar kelas sebagai sentra pembelajaran anak didik. Selain itu menginovasikan bentuk pembelajaran dengan fasilitas yang ada. Hasilnya anak didik mampu menerima pembelajaran dengan baik dan gembira.

Tin Trisnawati mengatakan, “Fasilitas yang mendukung pembelajaran anak didik pada akhirnya menimbulkan kesan menyenangkan. Menanamkan satu pengalaman dari memori anak didik yang tak akan terlupakan meskipun sudah menamatkan pendidikan di sini.”

Selanjutnya, kata Tin, soal prestasi tidak usah ditargetkan. Melainkan kalau pembelajaran berhasil, tentunya prestasi dan apresiasi akan mengikuti. Bukan saja untuk sekolah, melainkan sebagai kebanggan anak didik dan wali pastinya.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa
Lebih baru Lebih lama