TEMBELANG – Bonsai adalah sebuah seni mengerdilkan tanaman atau pohon, kerap menggunakan tanaman dan pepohonan yang pada ukuran sebenarnya sangatlah besar. Tetapi ada yang tak lazim coba dilakukan oleh Andik Kurniawan, memanfaatkan kelapa sebagai tanaman yang dibonsai.

Oleh warga Dusun Cangkring, Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang ini kelapa yang biasa tumbuh tinggi menjulang bisa ditransformasikan dalam bentuk mini. Selain ukurannya yang menyusut, bonsai kelapa ini juga lebih memiliki keindahan dan keunikan jika dibandingkan dengan tumbuhan yang sesungguhnya.

Pria 30 tahun ini mengaku berawal dari iseng saat ditanya bagaimana dia bisa sampai menggeluti hobi bonsai kelapa. Setahun belakangan dia mengamati karena bonsai kelapa sedang tren dan banyak diminati masyarakat. Selain itu, banyaknya buah kelapa yang tergelatak tak terpakai di sekitaran rumahnya. Hal itulah membuatnya penasaran untuk coba-coba mempraktikkan cara membonsai kelapa.

Untuk membuat bonsai kelapa, alat dan bahan serta teknik yang dilakukan tidaklah rumit. Adik Kurniawan bahkan menyebut bahwa semua jenis kelapa bisa dijadikan bonsai selama perawatan dilakukan dengan benar dan rutin.

“Saya tidak pernah belajar khusus, semuanya dimulai dan dilakukan secara otodidak dengan melihat video-video di internet. Setelahnya baru mencoba mencari kenalan di daerah Jombang dan sekitarnya namun ternyata masih terbatas juga. Sampai sejauh ini baru bertemu dua orang dari Peterongan dan Gudo,” tambah Adik Kurniawan.

Untuk membuat bonsai kelapa, alat dan bahan serta teknik yang dilakukan tidaklah rumit. Adik Kurniawan bahkan menyebut bahwa semua jenis kelapa bisa dijadikan bonsai selama perawatan dilakukan dengan benar dan rutin.

Bungsu dari tiga bersaudara itu menjelaskan kunci utama saat memulai membonsai kelapa adalah ketika pertunasan dan pertumbuhan akar. Proses ini juga bisa sekaligus mempengaruhi bentuk atau model tumbuhan ketika sudah siap tanam.

Baca Juga: SDN Ngumpul Jogoroto Berbekal Prestasi Melanjutkan Pendidikan Lebih Tinggi

Adik Kurniawan kemudian mengurai proses sedari awal dia membuat bonsai kelapa. Hal pertama yang dilakukan adalah memilih buah kelapa yang akan ditanam dan dijadikan bonsai. Setelahnya kulit atau sabutnya dibersihkan. Sisa kulit atau sabutnya tersebut tidak lantas dibuang melainkan bisa dimanfaatkan untuk proses selanjutnya yakni pertunasan menggunakan metode penguapan.

Caranya buah kelapa yang telah dibersihkan, dimasukkan dalam kotak tertutup rapat berisi air dan sabut kelapa. Selama proses ini secara berkala buah-buah kelapa harus dilihat apakah tunas sudah muncul atau belum. Jika tunas sudah muncul meski baru sedikit, kelapa tersebut harus segera dipindahkan ke media lain.



Usai tunas tumbuh proses selanjutnya adalah penumbuhan akar. Agar akar tumbuh baik dan sehat, kelapa yang sudah tumbuh tunas cukup diletakkan pada gelas yang telah diisi air. Namun tunas jangan sampai tercelup langsung pada air karena bisa membuatnya busuk. Pada proses ini, model penumbuhan bonsai kelapa juga bisa mulai diprogramkan. Batok kelapa juga bisa mulai dibersihkan dan dicat atau dipelitur agar terlihat lebih bagus.

“Untuk model bonsai dengan akar yang menyelimuti batok, kelapa diposisikan secara tegak lurus. Namun pada umumnya diposisikan melintang sehingga akar seolah seperti sedang menyangga batok kelapanya,” jelas Adik Kurniawan.

Proses penumbuhan dalam media air tersebut berlangsung hingga akar dinilai sudah cukup tua dan siap untuk dipindahkan pada media tanam tanah. Adik Kurniawan menjelaskan, meski bisa diteruskan ditumbuhkan dalam media air, namun itu tidak cukup baik untuk pertumbuhan daun. Sehingga ketika akar sudah tua dan kuat sebaiknya dipindahkan ke media tanah.

“Selain akar yang bisa dikondisikan, daun juga bisa untuk dikondisikan. Untuk mendapatkan daun yang tumbuhnya mengembang, secara berkala dan sabar bagian pangkal daun harus disayat dan dikondisikan lengkungan-lengkungannya. Saat melengkungkannya harus pelan-pelan dan bertahap agar bisa mendapat lengkungan daun yang diharapkan,” ungkap Adik Kurniawan.

Meski diakui jika semua jenis kelapa dapat dijadikan bonsai, namun beberapa jenis kelapa seperti gading kuning, gading oranye, dan kelapa minion yang paling banyak diburu oleh pecinta bonsai kelapa.

Untuk kelapa minion, seperti namanya jenis kelapa ini memiliki bentuk buah dan batok yang kecil sehingga cocok dijadikan bonsai. Sementara kelapa gading kuning dan oranye lebih kepada semburat warna yang dihasilkan pada pangkal-pangkal daunnya. Membuat pohon kelapa lebih berwarna dan tampak lebih cantik.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini

Lebih baru Lebih lama