SUMOBITO – Meski masih dilanda awan gelap di tengah pandemi, Kecamatan Sumobito mampu melaksanakan musim panen. Hal ini sedikit memberikan senyum manis, apalagi di saat kebutuhan ekonomi kian menghimpit karena Covid-19 menyerah seluruh lini kehidupan manusia. Mengusung tema Panen Kemerdekaan dan Gelar Kemitraan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Sumrambah dan sejumlah jejaring pertanian di Kota Seribu Pesantren ini pada Rabu (19/8).

Manurut Sumrambah panen ini tidak hanya dimaknai dengan mengungkapkan rasa syukur saja melainkan peringatan juga. Hal itu tak lepas dari usia petani di Jombang 70% di atas 55 tahun, artinya dibutuhkan generasi penerus yang mau dan mampu mengolah pertanian di Jombang jauh lebih baik. Apalagi sebagian wilayah Jombang juga termasuk agraris.

“Di dunia sekarang masalah pangan sudah dianggap serius. Beberapa negara maju pun memandang penting, kalau sampai tidak diperhatikan akan menjadi bencana global akibat kekurangan pangan,” tutur Sumrambah dalam sambutannya.

Baca Juga: Hakikat Merdeka Belajar


Sudah sepatutnya sekarang berjejaring dengan mitra yang sangat potensial menjadikan hasil pertanian menguntungkan petani. Banyak yang bisa digunakan sebagai bagian berjejaring lantaran soal pertanian dari menanam hingga memanen prosesnya sangatlah panjang.

Kegiatan ini juga dihadiri Dandim 0814 Jombang, Ketua Gakpoktan se-Kecamatan Sumobito, dan sejumlah mitra pertanian di Jombang. Diantaranya PT. Petrosida Gersik, PT Bisi Tbk, PT Futata, CV. Kembar Jaya, dan Poltek Pembangunan Pertanian Malang. Besar harapan bahwa kemitraan yang dirintis ini semakin merubah cara pandang khlayak terhadap sektor pertanian yang masih dianggap sebelah mata.

Reporter/Foto: Rahmat Sularso Nh./Istimewa

Lebih baru Lebih lama