JOMBANG – Pendidikan merupakan pengantar mencapai masa depan yang lebih baik. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap kemajuan dibarengi dengan kualitas pendidikan yang baik. Penting kiranya sejak pendidikan dasar harus sesuai dengan kelayakan yang termaktub dalam Standar Nasioal Pendidikan (SNP).

Guna melihat kelayakan tersebut maka dibutuhkan pemetaan mutu. Dengan begitu akan terbaca secara jelas ketercapaian dan kesesuaian kelayakannya sudahkah seperti yang dijelaskan dalam SNP. Bila belum, wajib segera ditingkatkan. Sebaliknya, kalau pun sudah, tidak menutup kemungkinan mendorong lebih progresif lagi.

Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan PNF), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang tengah mempersiapkan pemetaan mutu tersebut. Proses pemetaan mutu akan dilakukan oleh Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Jawa Timur.

Hasil nilai tersebut bisa digunakan untuk melihat kesiapan akrediktasi, karena dalam peta mutu itu memotret keadaan lembaga sesuai dengan kesiapan dalam pemenuhan SNP.

“Jika di tahun 2019 satuan pendidikan yang sudah terakreditasi tidak menjadi sasaran pemetaan mutu, maka di 2020 ini seluruh satuan pendidikan menjadi sasaran proses pemetaan mutu. Sehingga seluruhnya harus mengisi data dalam form penilaian secara daring di aplikasi pemetaan mutu PAUD dan Dikmas,” urai Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Disdikbud Kabupaten Jombang, Hari Supriadi, S.Pd.

Data yang sudah masuk dalam aplikasi pemetaan mutu PAUD dan Dikmas kemudian diverifikasi oleh tim yang terdiri atas penilik sekaligus pengawas. Jika ditemukan pengisian data yang kurang sesuai, tim verifikator dapat mengubah atau membatalkan isian yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan.

Untuk itu tim verifikator harus sangat teliti melihat dan mengamati yang diisikan oleh satuan pendidikan. Karena hasil penilaian dari pemetaan mutu ini menggambarkan kualitas satuan pendidikan dalam pemenuhan delapan SNP.


Baca Juga: Minuman Bersoda dan Berkarbonasi Nyatanya Berbeda


“Hasil penilaian dari pemetaan mutu akan dilaporkan dalam rapor mutu. Hasil nilai tersebut bisa digunakan untuk melihat kesiapan akrediktasi, karena dalam peta mutu itu memotret keadaan lembaga sesuai dengan kesiapan dalam pemenuhan SNP,” tambah Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Disdikbud Kabupaten Jombang, Bambang Rudy T, M.MPd.

Berdasarkan Buku Data Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas tahun 2019 di Kabupaten Jombang, dari 304 satuan pendidikan yang dipetakan, untuk PAUD sebanyak 62% indikator terpenuhi dan termasuk dalam kategori B. Kemudian satuan LKP 45% indikator terpenuhi dan masuk dalam kategori C.

Sementara untuk satuan Dikmas, tidak ada yang dipetakan. Itu karena sudah terakreditasi oleh BAN PAUD dan PNF, atau sedang dalam proses akreditasi. Pemetaan yang dikeluarkan oleh BP PAUD Dikmas Jawa Timur itu dengan rincian 301 satuan PAUD dan 3 satuan LKP.

Hasil tersebut dijadikan dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Terutama dalam kegiatan supervisi satuan PAUD dan Dikmas guna peningkatan kompetensi SDM Eksternal melalui Bimbingan/Orientasi Teknis. Juga dimanfaatkan sebagai dasar dalam supervisi pendidikan, pembinaan, pembimbingan, fasilitasi dan pendampingan bagi satuan PAUD dan Dikmas sehingga dapat memenuhi SNP.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini

Lebih baru Lebih lama