Ali Hasan, S.Pd.*)

Pandemi Covid-19 sudah menyebarluas di seluruh penjuru negara termasuk Indonesia. Virus yang berasal dari Wuhan ini menyebabkan keterbatasan beraktifitas di luar rumah karena adanya pembatasan. Kegiatan perkantoran, beralih menjadi work from home (bekerja dari rumah) yang mana seluruh kegiatan administrasi dilakukan di rumah. Begitu pula dengan sekolah, sementara beralih dengan Belajar Dari Rumah (BDR), karena khawatir terjadi klaster baru virus Covid-19.

Namun, keadaan tersebut tidak menghalangi niat dari seluruh jajaran SDN Dukuh Pundong II Diwek Kecamatan Diwek untuk membangun musala. Tidak hanya digunakan untuk sarana kegiatan ibadah peserta didik dan guru, musala tersebut nantinya juga dapat digunakan masyarakat setempat.

Membangunan musala membutuhkan dana yang tidak sedikit, paguyuban orangtua dan wali peserta didik berinisiatif membantu dalam hal dana, konsumsi, serta tenaga. Atas persetujuan kepala sekolah, kegiatan amal jariyah yang diusulkan oleh wali peserta didik tersebut berjalan tertib, namun tetap dilandasi dengan niat ikhlas.

Pembagunan musala diawali dari usulan atau ide Kepala SDN Dukuh Pundong II DiwekAli Hasan, S.Pd. Hal tersebut didukung penuh oleh segenap civitas akademik, komite, perangkat desa, seluruh orangtua walimurid sampai para alumni dan masyarakat sekitar.

Keberadaan musala di SDN Dukuh Pundong II Diwek sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan anak-anak di bidang keagamaan. Musala adalah bagian penting dari sekolah. Musala di sekolah sangat berperan untuk membina generasi yang berkarakter. Musala mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan peserta didik SDN Dukuh Pundong II Diwek dan warga masyarakat sekitar. Lahan sekolah yang sangat luas adalah pendukung utama pembangunan musala. Di samping itu juga niat dan dukungan dari masyarakat setempat.

Baca Juga: Faktor Keluarga dan Pertemanan, Picu Kenakalan Remaja

Tidak sedikit para alumni yang ikut serta dalam kegiatan ini, salah satunya Dukan, sekaligus sebagai Ketua Panitia Pembangunan Musala. Dia mendukung penuh kegiatan ini, mengingat murid di SDN Dukuh Pundong II Diwek cukup banyak dan belum mempunyai musala yang luas sejak dulu. Sinergitas seluruh civitas akademik, paguyuban orangtua wali peserta didik, serta alumni berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar.

“Pembangunan musala SDN Dukuh Pundong II Diwek dimulai akhir Agustus 2020. Hingga akhir Oktober sudah mencapai 80 persen. Insyaallah akan berakhir di Nopember 2020,” terang Ali Hasan.

Membangunan musala membutuhkan dana yang tidak sedikit, paguyuban orangtua dan wali peserta didik berinisiatif membantu dalam hal dana, konsumsi, serta tenaga. Atas persetujuan kepala sekolah, kegiatan amal jariyah yang diusulkan oleh wali peserta didik tersebut berjalan tertib, namun tetap dilandasi dengan niat ikhlas.

*) Kepala SDN Dukuh Pundong II Diwek.
Lebih baru Lebih lama