MOJOAGUNG – Terletak di ujung Timur Kabupaten Jombang, SDN Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, menjadi sekolah yang cukup diunggulkan secara akademik. Hal ini bisa dilihat dari raihan prestasi peserta didik dari sekolah tersebut. Yakni selalu mendapat nominasi 5 besar maupun 3 besar, dalam berbagai ajang perlombaan tingkat SDN di Kecamatan Mojoagung.

“Untuk prestasi akademik, SDN Tanggalrejo pernah mengantarkan Muhammad Ilham Zahroni, mengikuti kompetisi Olimpiade Siswa Nasional (OSN) Matematika mewakili Kabupaten Jombang sampai ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Bagi kami ini merupakan prestasi yang membanggakan. Prestasinya membawa harum sekolah dan wajib kami teruskan,” ujar Guru Kelas SDN Tanggalrejo Mojoagung, Saropah, S.Pd.

Namun untuk saat ini, upaya para guru mencetak generasi gemilang nampaknya menemui kendala cukup serius. Tidak lain disebabkan oleh terbatasnya jumlah ruang kelas di sekolah dasar yang sudah berumur 57 tahun ini.

Keterbatasan ini, sudah kami rasakan selama 6 tahun. SDN Tanggalrejo Mojoagung hanya memiliki 8 kelas, masih kekurangan sekitar 4 kelas. Demi menunjang proses kelancaran belajar mengajar bagi peserta didik, beberapa ruang kelas kami bagi menjadi dua.

Terhitung sejak memasuki November 2020, total peserta didik berjumlah 316 anak. Sedangkan luas sekolah hanya 1.381 m². Dari situ pihak sekolah memutar otak. Mereka terpaksa menyiasatinya dengan membagi ruang kelas.

“Keterbatasan ini sudah kami rasakan selama 6 tahun. SDN Tanggalrejo hanya memiliki 8 kelas, ada kekurangan sekitar 4 kelas. Demi menunjang proses kelancaran belajar mengajar bagi peserta didik, beberapa ruang kelas kami bagi menjadi dua. Selebihnya, pembelajaran kami tempatkan di Perpustakaan, Ruang Tata Usaha, dan menyewa kelas TK Mustika yang letaknya sekitar 80 meter arah Selatan sekolah,” ungkap Kepala Sekolah SDN Tanggalrejo, Drs. Mokh. Dukha.

Baca Juga: Program Inklusi Perpusnas, Dorong Daya Ekonomi Masyarakat


Saat disinggung mengenai metode pembelajaran efektif di masa pandemi, Guru Kelas SDN Tanggalrejo Zulianna Yudha Olivia, SPd.SD mengatakan bahwa para guru melakukan komunikasi efektif dari rumah ke rumah peserta didik. Hal tersebut dilakukan mengingat, mayoritas peserta didik masih banyak yang belum memiliki gadget sebagai penunjang pembelajaran daring.

“Justru kondisi seperti ini, lebih memacu motivasi bekerja kami. Yakni dengan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik,” ungkap Zulianna Yudha Olivia.

Mokh. Dukha menambahkan, kedepan akan menata keasrian lingkungan sekolah lewat program penghijauan, sembari menunggu realisasi rehabilitasi dari pihak terkait. “Kami juga sudah merancang program sekolah patuh protokol kesehatan, yakni menyediakan bilik pencegahan Covid-19 sebagi bentuk kepedulian SDN Tanggalrejo dalam mengatasi pandemi ini,” pungkasnya.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y., Donny Darmawan/Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama