DIWEK – Berhasil meraih dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu dalam lomba Olimpiade Guru (Gurulympics) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Nasional membuat nama Wiwin Fida Yanti, S.Pd.SD moncer. Atas keberhasilannya tersebut, guru kelas V SDN Kedawong Diwek ini menerima piagam penghargaan yang diberikan oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 PGRI di halaman belakang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Rabu (25/11).

Wiwin Fida Yanti mengurai cerita awal dirinya mengikuti lomba yang diadakan oleh Pengurus Besar (PB) PGRI tersebut hanya sekadar karena penasaran. Informasi yang dibagikan oleh pengurus PGRI Kabupaten Jombang memantik rasa penasarannya sehingga dia pun memberanikan diri untuk menghubungi Lead Organization (LO) PGRI Jawa Timur untuk mendaftarkan diri.

“Setelah terdata, saya kemudian memilih kelas atau jenis lomba yang akan diikuti. Kemudian memilih kelas Olah Ilmu dalam materi Flipped Classroom and Blended Learning dan Olah Karya serta Olah Karsa untuk Informatika dan Inovasi Sekolah Dasar (SD). Di kelas Olah Ilmu, seleksi dilakukan dengan menjawab 25 pertanyaan dalam waktu 20 detik, sedangkan dalam kelas Olah Karya dan Olah Karsa peserta harus membuat karya mini sesuai dengan perintah yang diberikan,” jelas Wiwin Fida Yanti.

Berkeinginan untuk mengikuti kegiatan serupa lebih banyak lagi. Bukan untuk mengejar gengsi sebagai juara dengan mempertaruhkan ilmu atau kemampuan yang dimiliki, melainkan proses untuk mendapat informasi dan ilmu lebih banyak lagi.

Sebelumnya bungsu dari tiga bersaudara ini juga berhasil terjaring dalam 30 besar Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) Rumah Belajar dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustadin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

“Awal mula saat mengikuti PembaTIK pun juga sama ketika turut Gurulympics, yakni penasaran dengan informasi yang dibagikan oleh teman. Kemudian saya mencoba ikut dan tidak menyangka bisa sampai di level ketiga atau masuk dalam 30 besar,” tambah Wiwin Fida Yanti.

Baca Juga: Wajah Baru GOPTKI 2021

Meski dua kegiatan yang diikutinya berasal dari rasa penasaran, namun Wiwin mengaku mendapat banyak pengalaman dan ilmu baru. Hal-hal yang belum diketahui dan dikuasainya, bisa dia pelajari hingga kuasai. Selain itu, dari kegiatan yang diikutinya tersebut bisa menambah relasi pertemanan yang dapat membantunya dalam pengembangan kompetensi sebagai guru.

Dari pengalaman yang telah didapatkannya, Wiwin Fida Yanti kemudian berkeinginan untuk mengikuti kegiatan serupa lebih banyak lagi. Bukan untuk mengejar gengsi sebagai juara dengan mempertaruhkan ilmu atau kemampuan yang dimiliki, melainkan proses untuk mendapat informasi dan ilmu lebih banyak lagi.

“Meski melalui format seleksi atau perlombaan, saya harus mendapatkan tambahan ilmu atau pengetahuan baru. Belajar bersama, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan peserta lain yang lebih ingin saya dapatkan,” pungkas Wiwin Fida Yanti.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini/Istimewa

Lebih baru Lebih lama