BANDAR KEDUNGMULYO - Sekolah sebagai media pembelajaran, tentu banyak menghasilkan beragam metode untuk meraih hasil positif bagi peserta didik. Hasil positif yang ditumbuhkan di lingkungan peserta didik, tidak hanya berlaku ketika sudah mendapat pengakuan berupa prestasi.

Meski hal tersebut menjadi salah satu tolak ukur, namun yang tak kalah penting ialah perkembangan peserta didik melalui pendidikan karakter. Melalui pendidikan karakter, peserta didik diharapkan mampu berkembang lewat pengetahuan yang sudah ditanamkan dari sekolah, untuk kemudian diterapkan pada tata sosial sehari-hari.

SDN Karangdagangan Bandar Kedungmulyo pun telah melaksanakannya. Sekolah yang berdiri sejak1972 ini, menyadari betul bahwa keagamaan berperan cukup penting dalam membentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Hal ini diakui oleh Pelaksana Tugas (Plt) SDN Karangdagangan Bandar Kedungmulyo, Faiq Sholahudin S.Pd, bahwa lingkungan di Karangdagangan turut membentuk sekolahnya, berkembang melalui basis keagaman.

Selain prestasi yang menjadi buah pembelajaran, pembelajaran juga tidak boleh lepas untuk terus memotivasi peserta didik.

Pria berpeci ini menuturkan, “Dari total 98 peserta didik yang ada di SDN Karangdagangan, semuanya kita wadahi dan fasilitasi melalui ragam kegiatan berbasis keagaman. Dari ragam kegiatan tersebut, SDN Karangdagangan berhasil menempatkan namanya di tingkat kecamatan, dengan predikat Juara I lomba Qosidah Modern dan Juara II untuk lomba adzan. Raihan prestasi ini menjadi salah satu capain yang kita harapkan lewat kegiatan keagamaan di sekolah.”

Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Perempuan Indonesia Kuasai Teknologi Informasi dan Komunikasi

Faiq menjelaskan, selain melalui prestasi di bidang keagamaan, capaian ataupun indikator lain yang digunakan sebagai tolak ukur pembangunan karakter peserta didik lewat keagamaan ialah, peserta didik mampu mempratikkan materi keagamaan seperti menjalankan ibadah salat, menghafal surat pendek dan membaca Alquran. Sehingga nantinya, semua peserta didik perlahan mampu memahami pentingnya kaidah keagamaan bagi diri sendiri dan di lingkungannya.



“Target atau indikator kita memang tidak tinggi, yang terpenting peserta didik perlahan mampu memahami tentang pentingnya berlaku sehari-hari sesuai dengan kaidah keagamaan. Terlebih di 2019 kemarin, masyarakat juga sangat mendukung keberadaan sarana prasana sekolah, lewat pendirian Musala yang nantinya bisa digunakan untuk pengembangan pendidikan karakter berbasis keagamaan,” terang Faiq.

Guru Kelas III SDN Karangdagangan Bandar Kedungmulyo, Maswin, S.Pd.SD turut menambahkan bahwa sejak 2012 kegiatan keagamaan di sekolah yang terletak di ujung Utara Kecamatan Bandar Kedungmulyo ini sudah mulai digalakkan. Adapun kegiatan keagamaan yang menjadi unggulan, tidak terlepas dari budaya masyarakat Karangdagangan yang kental dengan nilai-nilai keagamaan.



Maswin menyampaikan “Selain prestasi yang menjadi buah pembelajaran, pembelajaran juga tidak boleh lepas untuk terus memotivasi peserta didik. Motivasi paling efektif ialah dengan pendekatan personal, kemudian memberikan contoh motivasi yang tidak jauh dari lingkungan peserta didik. Salah satunya di SDN Karangdagangan Bandar Kedungmulyo ini, motivasi juga tumbuh melalui hubungan sekolah dengan masyarakat yang harmonis lewat keagamaan. Semuanya jelas tertuju demi perkembangan peserta didik, baik dari segi akademik maupun non akademi.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama