KABUH - Walaupun sekolah berada di wilayah pinggiran bukan berarti minim prestasi. Hal inilah yang dibuktikan oleh SMP Negeri 1 Kabuh yang terus membina bakat dan minat peserta didiknya. Terbukti akhirnya buah manis pun di dapat oleh sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1983 mampu menjadi Juara I di cabang olahraga lempar cakram dan tolak peluru.

Wakil Kepala Kesiswaan SMP Negeri 1 Kabuh, Sunoto,S.Pd memaparkan bahwa strategi yang dijalankan untuk mencetak bibit-bibit berprestasi di bidang keolahragaan, yakni lewat metode penambahan porsi latihan bagi peserta didik yang memiliki bakat minat di bidang non akademik. Biasanya kerap dilakukan di luar jam wajib belajar.

Lewat pembinaan melalui ekstrakurikuler, kegiatan peserta didik lebih optimal dan terarah.

“Melalui metode seperti ini, baik sekolah dan wali peserta didik sama-sama terbuka, sehingga dampak bisa lebih fokus mengikuti kegiatan yang ada. Hasil optimal, baik bagi sekolah maupun bagi peserta didik. Seperti halnya di cabang sepak takraw putri, kami juga mendapat peringkat 3 tingkat kabupaten,” terang Sunoto.

Baca Juga: PTM Kurangi Penurunan Kompetensi Peserta Didik Akibat Pandemi

Wakil Kepala Kurikulum SMP 1 Negeri Kabuh, Nanik Kusmaniyah S.Pd mrnjelaskan dengan 665 peserta didik yang ada, dan terbagi dalam 21 rombongan belajar, memiliki potensi serta keunikannya masing-masing. Oleh karenanya peran guru sebagai orang tua kedua di sekolah cukup penting untuk membangun motivasi belajar dan kedisiplinan.



“Secara umum, mayoritas potensi yang dimiliki oleh peserta didik di SMP 1 Negeri Kabuh ini berada di jalur non-akademik. Namun tidak menutup kemungkinan, di jalur akademik juga membuahkan prestasi serupa. Salah satunya, ketika kompetisi desain, peserta didik kami mendapat Juara II Kabupaten,” kata Nanik Kusmaniyah.



Jika ada hambatan berupa motivasi belajar yang mengendor di peserta didik, maka para guru sampai Kepala Sekolah turun tangan, untuk membangkitkan motivasi belajar, dengan mendatangkan wali peserta didik dan peserta didik di sekolah, sambung Nanik Kusmaniyah.



Lebih lanjut, Sunoto menjelaskan bahwa peran jalinan komunikasi antara sekolah dengan peserta didik, membawa hasil yang cukup positif. Selain mendongkrak semangat belajar, hal lain yang berdampak adalah peminatan terhadap pelbagai ekstrakurikuler yang ada.



Menurut Sunoto, kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Kabuh tidak ada yang menonjol, semua hampir merata ada peminatnya. Dan ketika dari kegiatan ekstrakurikuler sudah memberikan output berupa prestasi, maka komunikasi yang kami bentuk dengan peserta didik, adalah lewat pemberian penghargaan khusus.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama