JOMBANG – Jelang akhir Tahun Pelajaran (Tapel) 2020/2021 jenjang pendidikan SMP sedang mempersiapkan diri sambut ujian sekolah berbasis komputer. Mengingat sudah diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sehingga dijadwalkan pelaksanaan di laboratorium komputer sekolah. Pelaksanaannya diatur dalam beberapa sesi ujian dengan mengedepankan standar protokol kesehatan.

Jika semula pelaksanaan direncanakan pada Sabtu (22/5 s.d 3/6), berganti lebih awal dari yang dijadwalkan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Sekretaris Jendral Kemendikbud yang telah mengeluarkan Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Spesifikasi Teknis, Bentuk, dan Tata Cara Pengisian Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tapel 2020/2021 tertanggal 30 Desember 2020. Persesjen tersebut awalnya alami panding, sehingga mempengaruhi sebuah kebijakan yang diputuskan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang untuk melaksanakan ujian.

Penting yang ditekankan dalam pelaksanaannya nanti ialah bentuk jalinan komunikasi baik antara guru, peserta didik, dan wali peserta didik. Berharap tujuan pendidikan nasional dapat diimplementasikan secara maksimal dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Ketika keluar keputusan penetapan pengumuman kelulusan terbaru yakni Jumat (4/6), sehingga pelaksanaan ujian secara otomatis dilaksanakan lebih awal bersamaan di Bulan Ramadan. Berdasarkan data dari Bidang Pembinaan SMP, Disdikbud Kabupaten Jombang, akan melaksanakan Computer Based Test (CBT) pada Senin (3-28/5) di setiap satuan pendidikan.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus Suryo Handoko, S.Pd., M.MPd. mengatakan, “Sistem pelaksanaan nanti akan berlangsung per hari satu Mata Pelajaran (Mapel) dari keseluruhan total 13 Mapel serta dibagi dalam beberapa sesi menyesuaikan dengan jumlah peserta didik dan fasilitas komputer serta laboratorium. Jika sarana dan prasarana tercukupi serta memungkinkan untuk peserta didik, maka pelaksanaannya juga cepat. Mekanisme saat belangsungnya pelaksanaan ujian dipastikan tak menimbulkan penumpukan peserta didik. Sehingga saat jeda pergantian sesi dipastikan peserta didik sudah meninggalkan sekolah.”

Baca Juga: Buku dalam Angka

Secara teknis, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri, Alim, M.Pd. menerangkan, seluruh SMP Negeri Se Kabupaten Jombang siap melaksanakan CBT. Kesiapan tersebut erat kaitannya dengan sarana dan prasarana.

“Terkait dengan kesiapan materi pihak sekolah memiliki keleluasaan akan materi ujian. Sehingga secara masing-masing guru Mapel di setiap SMP sudah menyusun soal. Artinya soal yang diujikan berasal dari guru yang sangat memahami karakter belajar peserta didiknya,” ujar Alim.



Alim menambahkan jika CBT yang dilaksanakan Tapel 2020/2021 tak terbebani pada target kurikulum. Ketentuan ini sudah mengalami relaksasi sehingga pelaksanaannya tak menghendaki sebuah hasil akhir peserta didik yang idealis lantaran kondisi pandemi mengubah cara pandang dalam menuntaskan.

“Penting yang ditekankan dalam pelaksanaannya nanti ialah bentuk jalinan komunikasi baik antara guru, peserta didik, dan wali peserta didik. Berharap tujuan pendidikan nasional dapat diimplementasikan secara maksimal dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Meski realisasinya tidak semaksimal saat sebelum pandemi,” tutup Alim.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama