MOJOWARNO – Sekolah bukan semata sebagai wadah mentransfer ilmu pengetahuan. Namun sekolah juga mampu menjadi jembatan dalam membangun prestasi peserta didik baik secara akademik maupun non-akademik.

SDN Grobogan II Kecamatan Mojowarno menyadari hal itu. Sehingga setiap ajang mendulang prestasi selalu diikuti. Harapannya bukan semata soal pengakuan publik melalui prestasi yang diraih, melainkan juga menyematkan pengalaman peserta didik untuk berkompetisi.

Kepala SDN Grobogan II, Drs. H. TB. Zainuril, M.MPd. menyampaikan bahwa peluang berprestasi di SDN Grobogan II dibuka selebar-lebarnya. Baik peserta didik sendiri yang mengusulkan atau sebaliknya, sekolah melalui guru akan melakukan seleksi terlebih dahulu kepada peserta didik yang bakal diikutkan.

Seiring dengan komunikasi yang dibangun dengan orangtua wali peserta didik, maka dapat dipahami bahwa berprestasi sangatlah berpeluang. Oleh karena itu, mereka tak ragu-ragu mendukung guna menunjang kesempatan meraih prestasi tersebut.

“Seleksi tersebut bukan saja memilih yang laik, melainkan sejak dari dini peserta didik di sini diajarkan bagaimana berkompetisi. Sehingga ketika menjangkau ajang lebih luas lagi tak akan merasa canggung atau mengalami kurang percaya diri,” tutur TB. Zainuril.

Baca Juga: Lampu Hijau Pembelejaran Tatap Muka

“Capaian keberhasilan ini tentunya bukan saja peran sekolah dengan fasilitas hingga pelatih yang berpengalaman. Namun andil orang tua wali peserta didik pun besar memberikan dukungan,” ungkap Guru Kelas II SDN Grobogan II, Sundari Rahayu Ningtyas, S.Pd.

Sundari Rahayu Ningtyas menjelaskan, “Seiring dengan komunikasi yang dibangun dengan orangtua wali peserta didik baik, maka dapat dipahami bahwa berprestasi sangatlah berpeluang. Oleh karena itu, mereka tak ragu-ragu mendukung guna menunjang kesempatan meraih prestasi tersebut.”



TB. Zainuril pun menambahkan, meskipun keberadaan sekolah ini jauh dari pusat kota bukan berarti melempem soal prestasi. Sebaliknya, harus mampu membuktikan diri dan bicara banyak. Bisa saja tidak ditingkat kecamatan, namun sangat memungkinkan untuk tingkat kabupaten dan nasional.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa
Lebih baru Lebih lama