BARENG – Masa muda, masa yang berapi-api. Penggalan lirik lagu maestro dangdut Indonesia, Rhoma Irama sangat pas jika disematkan kepada peserta didik di SMP Negeri 2 Bareng. Usia yang beranjak dewasa, membuat rasa ingin tahunya semakin tinggi. Namun kalau tidak diwadahi dengan baik, tentunya akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

Pelbagai kesibukan di sekolah selain belajar, peserta didik bisa pula mengikuti kegiatan yang positif seperti OSIS dan Pramuka. Selain menimba pengalaman serta menambah jaringan, tentunya kian menguatkan karakter untuk menjadi peserta didik dengan pondasi yang kuat saat mengarungi kehidupan global di tengah masyarakat.

Diakui oleh Kepala Urusan Kesiswaan, SMP Negeri 2 Bareng, Drs. Suyanto memang peserta didik di kawasan kaki Gunung Anjasmoro ini memiliki minat yang tinggi dalam beroraganisasi. OSIS dan Pramuka adalah kegiatan yang banyak diikuti oleh peserta didik.

Selama beroganisasi, peserta didik tidaklah semata menjalankan perintah. Melainkan diberikan peluang dalam mengeksplorasi ide dan gagasan dalam setiap kegiatan.

Sebab, peserta didik akan terlatih dalam beragam hal. Sehingga ketika berbaur bersama masyarakat maupun dalam lingkungan lainnya, peserta didik memiliki kecakapan tersendiri serta bisa mengambil peran.

Baca Juga: KKG PJOK dan PAI Siapkan Pembelajaran Tatap Muka

Suyanto yang juga menjadi pembina OSIS SMP Negeri 2 Bareng mengakatakan, “Selama beroganisasi, peserta didik tidaklah semata menjalankan perintah. Melainkan diberikan peluang dalam mengeksplorasi ide dan gagasan dalam setiap kegiatan. Kemudian ditempa kesiapan mentalnya tatkala menghadapi individu di luar lingkungannya. Jadi, siap dan dapat mengkomunikasinnya dengan baik.”



Perubahan perilaku kearah lebih baik pun dirasakan oleh Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 2 Bareng, Mutiara Chelsy beserta teman-teman lainnya. Menurutnya, ada kesadaran sendiri selama pandemi ini. Yaitu ketika pembelajaran dilangsungkan dari rumah. Tugas-tugas yang diberikan selalu diselesakan tepat waktu. Seakan ada kesadaran tanpa harus terlebih dulu diperingatkan oleh guru mata pelajaran bersangkutan.



Ketua Pramuka, Pratama Putra, SMP Negeri 2 Bareng, Satria Alif Wicaksono mengakui, “Selain tanggungjawab, teman-teman pun mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan bijak. Tanpa harus emosional, tetapi lebih memilih memusyawarahkan kalau pun ada yang dirasakan kurang sesuai.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama