WONOSALAM – Biarpun lokasi sekolahnya tak berada di tengah perkotaan, namun hal itu tidak menghalangi untuk menjadi juara. Optimisme itu tergambar betul di SDN Wonosalam III, meskipun berada di ujung perbatasan Kabupaten Jombang jika ada kesempatan meraih prestasi akan diusahakan sekuat tenaga. Sebab, sangat meyakini bila setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama.

Guru Kelas V, SDN Wonosalam III, Naindhi Faida, S.Pd. mengatakan dalam perhelatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2021 misalnya menjadi pembuktiaan. Karena sekolahnya mampu menjadi juara di Mata Pelajaran (Mapel) Matematika. Semua berangkat dari proses persiapan hingga pelatihan yang matang.

“Kami awali memilih peserta didik yang memiliki akumulasi nilai terbaik dalam Mapel IPA dan Matematika. Selanjutnya sekolah akan melakukan pembinaan secara eksklusif supaya peserta didik yang terpilih, mampu bersaing dengan tingkat persiapan yang paripurna,” jelas Naindhi Faida.

Kedepannya pasti akan menjadi pemantik bagi yang lain untuk berprestasi, apalagi dengan model pembelajaran yang humanis semacam ini. Keterjalinan kedekatan guru pembimbing dan peserta didik membuktikan akan semakin memperlancar pembelajaran.

Ditambahkan Guru Kelas IV, SDN Wonosalam III, Sri Rohwayuti Rahayu, S.Pd, persiapannya memang relatif panjang. Selain penyusunan jadwal, juga menghimpun materi yang akan dipelajari sesuai dengan kisi-kisi OSN. Tujuannya agar guru pembimbing dan peserta didik terorientasi dengan baik dalam memasakan persiapan tersebut.

Baca Juga: Hukuman Cukur Rambut, Apakah Itu Kekerasan di Sekolah?

Diakui oleh Sri Rahwayuti Rahayu, “Sejak September 2020 telah melatih peserta didik selama satu Minggu, tiga kali pertemuan. Tiap pertemuan setidaknya memakan waktu dua jam. Supaya tak menjadi bumerang karena kejenuhan, maka guru pembimbing membangun kedekatan emosional denga peserta didik. Hal ini sangat membantu, meski berturut dilakukan pembinaan, semangat peserta didik maupun guru pembimbingnya sangat kuat.”



Sementara itu Kepala SDN Wonosalam III, Eko Yulianto, S.Pd. sangat mendukung keyakinan para guru untuk meraih prestasi membanggakan di tingkat kabupaten tersebut. Biar pun melewatkan waktu yang cukup panjang, semangat yang dibangun baik guru pembimbing dan peserta didik patut diapresiasi. Pencapaian ini kian menegaskan bahwa meski berada di wilayah pegunungan, kesempatan berprestasi sangatlah terbuka.

“Kedepannya pasti akan menjadi pemantik bagi yang lain untuk berprestasi, apalagi dengan model pembelajaran yang humanis semacam ini. Keterjalinan kedekatan guru pembimbing dan peserta didik membuktikan semakin memperlancar pembelajaran. Ini pun tidak menutup kemungkinan dibiasakan pula di kelas. Sehingga peserta didik termotivasi belajar karena sudah timbul rasa senang di dalam dirinya,” tutup Eko Yulianto.

Reporter/Foto: Donny Darmawan
Lebih baru Lebih lama