Kegiatan bersama Orang Tua anak didik di sekolah, sebelum masa pandemi. (ist)


WONOSALAM – Sebagai seorang manusia tak akan dapat memisahkan kodratnya sebagai mahluk sosial. Namun agar tak sampai gagap dan mampu menyesuaikan diri dengan baik, maka menuju pada kodratnya tersebut dibutuhkan pembiasaan.

TK Dharma Wanita I Carangwulung, Kecamatan Wonosalam menyadari hal itu. Tak heran bila sedari dini dikenalkan pola sosialisasi yang lazim dilakukan antar sesama manusia sesuai dengan norma yang berlaku.

Mencoba melesapkan pola bersosialisasi sebagaimana manusia sebagai mahluk sosial dengan sederhana melalui program Anjangsana.

Kepala TK Dharma Wanita I Carangwulung, Anik Muslimah, S.Pd. mengakui bahwa mencoba melesapkan pola bersosialisasi sebagaimana manusia sebagai mahluk sosial dengan sederhana melalui program Anjangsana. Dalam program ini dibarengkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Sehingga secara serentak seluruh anak didik melangsungkan makan bersama sekaligus belajar menjadi insan sosial.

Baca Juga: Metode Belajar yang Dapat Dipakai Guru di Masa Pandemi

“Program Anajangsana dilangsungkan dua kali dalam sebulan. Caranya bersama-sama menuju ke rumah salah satu teman anak didik. Dilanjutkan dengan pembelajaran sederhana, kemudian dipungkasi dengan makan bersama. Alhamdullilah program ini mampu berjalan puluhan tahun, karena sebelumnya selalu menjalin komunikasi dengan wali anak didik,” jelas Anik Muslimah.

Jajaran Guru dan Kepala TK Dharma Wanita I Carangwulung. (donny)

Selain itu, dalam program Anjangsana, secara tidak langsung melatih anak didik mengkonsumsi makanan yang sehat. Tidak diperkenankan membawa makanan cepat saji. Oleh karenanya, wali anak didik sudah diberikan informasi ini. Sehingga dapat meluangkan waktunya untuk mempersiapkan bekal makanan yang sehat bagi buah hatinya. Di situlah anak didik diajak menghargai jenis makanan yang dibawanya maupun teman sebayanya.

Persiapan kegiatan Anjangsana. (ist)

Guru Kelompok B, TK Dharma Wanita I Carangwulung, Siti Komariah, S.Pd. pun sepakat dengan pola pembelajaran macam ini. Mengajari anak didik makna perbedaan dan tak harus menjadi persoalan melalui pengalaman yang telah ditimbanya sendiri.

Anak Didik TK Dharma Wanita I Carangwulung saat membuat karya berbahan dasar daun-daunan. (ist)

Siti Komariyah mengatakan, “Pola pembelajaran ini juga mengajak anak didik menyelami realita kehiduapan yang berlangsung di tengah masyarakat. Sehingga menjadi bekal tersendiri ketika kelak menemui perbedaan dari kebiasaannya selama ini dan tak membuat sebagai bahan pertikaian.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Profil TK Dharma Wanita I Carangwulung Wonosalam

Berdiri : 1987

Jumlah Guru : 3

Jumlah Anak Didik : 28 Anak Didik. Terdiri dari Kelompok A 15 Anak didik dan Kelompok B

13 Anak Didik.

Akreditasi : B
Lebih baru Lebih lama