Giat sehat jasmani SMP Negeri 6 Jombang. (ist)


JOMBANG – Pembelajaran dalam jaringan (daring) memang penuh tantangan. Selain kepiawaian guru dalam mengkonversi materi pembelajaran sangat dibutuhkan, juga mesti mampu membawakan dengan pelbagai inovasi agar peserta didik menjadi lebih tertarik. Tak lupa berkewajiban pula membangkitkan semangat belajar peserta didik.

SMP Negeri 6 Jombang pun tak mengelak bahwa selama pembelajaran dilakukan secara daring, motivasi peserta didik menurun. Hal itu berdasarkan dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19. Terlihat betul dalam Ujian Semester Genap, hasil yang diraih oleh peserta didik tak seperti ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Oleh karena itu, Wakil Kepala SMP Negeri 6 Jombang, Bidang Kesiswaan, Sami’an, S.Pd. menawarkan terobosan yakni memampatkan materi pembelajaran kepada peserta didik. Di sinilah guru mengambil peranan penting dalam mengubah materi pembelajaran agar dapat disederhanakan dan diterima dengan maksimal oleh peserta didik.

Menjalankan pembelajaran dalam situasi pandemi Covid-19 memang tidak mudah. Selain tak ada pertemuan, pembelajaran harus dilangsungkan secara daring. Walaupun sudah berjalan setahun terakhir, namun masih dibutuhkan penyesuian kembali.

“Katakan saja dalam materi pelajaran Matematika, saat PTM hingga 4 jam pertemuan. Maka ketika daring harus mampu lebih ringkas dan mengurangi waktu pelajaran. Dengan kata lain, guru harus mengemas pembelajaran sedemikian rupa agar tetap menarik dan dapat dipahami peserta didik dalam waktu yang lebih singkat. Kalau pun terlampau panjang juga tidak akan efektif, karena menggunakan kuota,” papar lelaki yang kerap disapa Pak Sam tersebut.

Baca Juga: Kekerasan pada Anak Timbulkan Efek Jangka Panjang

Begitu pun dengan tugas sebagai bahan evaluasi pembelajaran, tak harus selalu dibuat secara daring. Melainkan masih dapat menghadirkan tugas fisik yang dikumpulkan langsung ke sekolah secara bergantian. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga peserta didik tetap mendapatkan nuanasa belajar sama persis ketika PTM. Namun dengan durasi waktu yang tak terlampu dekat dari penyampaian materi oleh guru.

Kepala dan Guru SMP Negeri 6 Jombang. (ist)

Senyampang itu, Kepala SMP Negeri 6 Jombang, Edy Sutikno, S.Pd., M.MPd. juga menggagas inovasi membentuk kurir tata tertib. Tugasnya adalah menfasilitasi peserta didik apabila mengalami kesulitan pembelajaran di rumah. Sehingga dapat menjembatani pembelajaran tetap berjalan optimal, walaupun dilaksanakan daring.

“Jadi kurir tata tertib ini adalah guru yang mendatangi ke rumah apabila peserta didik mengalami kendala dalam pembelajaran. Bahkan jika ada yang tak memiliki komponen pembelajaran daring seperti telepon genggam maupun komputer jinjing, sekolah menyediakan di laboratoriun komputer untuk digunakan. Akan tetapi tetap memprioritaskan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” jelas Edy Sutikno.

Taman dan green house SMP Negeri 6 Jombang. (Chicil)

Edy Sutikno melanjutkan, pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memang menimbulkan tantangan tersendiri. Namun tak boleh menyerah begitu saja. Sebab, pasti ada jalan asalkan mau mencoba dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

“Terbukti ketika ujian kenaikan tingkat, semangat belajar peserta didik kembali pulih. Peningkatannya dapat terbilang sempurna, karena mampu naik kelas hingga lulus dengan nilai yang memuaskan,” pungkasnya.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Prestasi Non-Akademik:

1. Juara Bertahan Basketball Selama 3 tahun Dandim Cup dan Bupati Cup

2. Juara I Tingkat Jawa Timur

3. Juara II Voli Putra Selama 3 tahun terakhir

4. Juara II Sepak Bola Bupati Cup 2019

5. 2 Anak Direkrut Airlangga FC untuk Kompetisi Persija Leugae

6. Juara II Voli Putri 2019

Prestasi Akademik:

1. Juara Harapan I Di Story Telling Gwynfor Talent 2019

2. Juara III Speech Contest.

Lebih baru Lebih lama