Proses pemasangan pipa utama, Jargas bumi di sepanjang Jalan Raya Tembelang. (Rabithah)


JOMBANG – Jika belakangan diperhatikan banyak galian disepanjang jalan dari Kecamatan Jombang hingga Tembelang ternyata itu bakal digunakan pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Bumi untuk rumah tangga. Dalam pembangunan ini mengacu pada program kerja yang tertuang di Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI serta Rencana Prioritas Pembangunan Nasional di Jawa Timur Tahun 2020-2024.

Sebelumya dalam pembangunan Jargas Bumi ini telah dicetuskan lebih kurang setahun lalu yakni pada (15/9/20), kini mulai dikerjakan dengan menggali instalasi penyalurannya. Di awali dengan melakukan studi pendahuluan dan uji lapangan oleh Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak serta Gas, PT. Hutama Karya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menaungi pembangunan Jargas Bumi di Telatah Kebo Kicak ini.

Di Kecamatan Tembelang meliputi Desa Tembelang sendiri, kemudian Pesantren, Sentul, Bedahlawak, dan Mojokrapak sebanyak 829 SR. Sedangkan di Kecamatan Jombang mencapai hingga 5.308 SR. Dijadwalkan pembangunan tahap pertama akan rampung pada Nopember 2021.

Camat Tembelang, Muchtar, S.I.P., M.Si. menerangkan nantinya Jargas Bumi ini akan disambungkan ke rumah penduduk yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Tembelang. Sementara hanya diperuntukkan untuk Sambungan Rumah (SR) terlebih dahulu. Tidak menutup kemungkinan akan bertambah hingga menyentuh ke beberapa pusat layanan publik yang ada.

Baca Juga: Pahami Tahapan Perkembangan Kognitif Anak

Hal itu ditengarai karena keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu agar semua dapat tercakup diperlukan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Camat Tembelang, Muchtar S.I.P., M.Si. (Rabithah)

“Di Kecamatan Tembelang meliputi Desa Tembelang sendiri, kemudian Pesantren, Sentul, Bedahlawak, dan Mojokrapak sebanyak 829 SR. Sedangkan di Kecamatan Jombang mencapai hingga 5.308 SR. Dijadwalkan pembangunan tahap pertama akan rampung pada Nopember 2021,” urai Muchtar.

Sementara itu mengenai biaya pemasangan instalasi Jargas Bumi, Muctar mengatakan bila akan digratiskan. Namun ketika sudah dipergunakan maka akan dikenakan biaya sesuai dengan pemakaiannya.

Jargas bumi pengganti LPG, sudah terpasang di salah satu rumah warga. (Chicilia)

 

Sebelumnya sudah dilakukan pertemuan internal antara PT. Hutama Karya dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang pada Jumat (30/4) di Ruang Pertemuan Bung Tomo, Pemkab Jombang. Pertemuan itu guna menandatangani dokumen nota kesepakatan penyediaan dan pembangunan Jargas Bumi.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengatakan, “Menekankan dalam proses pembangunannya ini selalu berkoordinasi dengan pihak yang terdampak. Mengingat jalur Jargas Bumi tak hanya mengganggu fasilitas milik Pemkab Jombang saja, melainkan ada Provinsi Jawa Timur juga. Sehingga jangan sampai mengganggu jaringan lain yang sudah ada lebih dahulu dari Telkom, PDAM, maupun PLN.”

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama