Beberapa tenaga pendidik SMP Negeri 5 Jombang sedang mengunggah e-rapor. (Rabithah)


JOMBANG –
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) menjadi momentum dalam membiasakan digitalisasi dalam menyusun sebuah laporan yang sekarang ini memang sudah zamannya. Untuk itu pelbagai lini mengadakan pelatihan guna menyukseskan pelaksanaan tersebut, tak terkecuali Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Dijelaskan oleh Ketua MGMP Mata Pelajaran (Mapel) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Jenjang SMP Negeri dan Swasta Kabupaten Jombang, Mijadi, S.Pd. bahwa aplikasi yang jamak digunakan di beberapa satuan pendidikan jenjang SMP di Kota Santri adalah Google Form. Saat ini masih proses pendataan, apabila dipersentasekan sekitar 90% satuan pendidikan jenjang SMP negeri yang sudah mengaplikasikannya dalam pelaksanaan PAS ganjil tahun pelajaran 2021/2022.

Dibalik pelbagai masalah yang menghadang namun tetap optimis bahwa penggunaan aplikasi ini memiliki segudang manfaat dari segi estimasi waktu dan anggaran yang digunakan.

“Dalam pertemuan rutin MGMP, kita lakukan paparan atau saling berbagi informasi terkait aplikasi yang memungkinkan digunakan seperti Google for Education dan Microsoft Office 365. Selain itu beberapa satuan pendidikan sudah mampu berdikari menyediakan aplikasi khusus, menggunakan Google Form sepenuhnya. Untuk jenis soal pilihan ganda sepenuhnya menggunakan Google Form, namun esai tetap menulis di kertas. Sayangnya masih ada pula yang belum sama sekali mengaplikasikannya,” papar Mijadi.

Baca Juga: Dendeng Ragi Ibu Wiwik Renyah Digigit, Lembut Dikunyah

Diungkapkan oleh Guru Mapel TIK SMP Negeri 5 Jombang, Didik Ari Ariyanto, S.Pd. dalam pelaksanaan PAS menggunakan aplikasi Google Form memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun sudah tiga kali melaksanakannya tetap mengalami kendala, kendati demikian tak serumit waktu awal. Kini peserta didik sudah mulai terbiasa mempersiapkan perangkat telepon pintarnya sebelum PAS dimulai.

Guru Mapel TIK SMP Negeri 5 Jombang, Didik Ari Ariyanto, S.Pd. saat membina peserta didik pada pelaksanaan PAS. (Rabithah)

Didik Ari Ariyanto menuturkan, “Pelbagai masalah timbul diantaranya disebabkan oleh perangkat telepon pintar peserta didik yang kurang mumpuni yaitu keterbatasan ruang penyimpanan data dan jaringan seluler. Namun hal tersebut sudah dirundingkan dengan wali perserta didik untuk berjaga-jaga menyiapkan paket data, apabila mengalami kendala pada jaringan Wifi satuan pendidikan.”

Ketua MGMP TIK Jenjang SMP Negeri dan Swasta Kabupaten Jombang, Mijadi, S.Pd. (Rabithah)

Tatkala perangkap telepon pintar peserta didik belum juga dapat memadai, maka peserta didik yang bersangkutan dapat mengerjakan di laboratorium komputer didampingi langsung oleh tim TIK, imbuh Didik Ari Ariyanto. Dibalik pelbagai masalah yang menghadang namun tetap optimis bahwa penggunaan aplikasi ini memiliki segudang manfaat dari segi estimasi waktu dan anggaran yang digunakan.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama