Sekretaris Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan, Sholly Arif Shoffan, S.Pd. (Kanan) bersama Kepala Dusun Kabunan, Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan, Ali Henra Veryanto, S.Pd. (Kiri) saat menunjukkan makam sesepuh desa. (Rabithah)


PETERONGAN –
Apabila memaknai sebuah asal usul desa hanya sekadar dari makna harfiahnya saja pasti akan keliru. Tanpa menakar beberapa cerita tutur maupun bukti yang tertinggal hingga sekarang. Serupa dengan Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan. Sekilas dapat diartikan bahwa gabungan dari dua kata yakni Kebon (Indonesia: Kebun) dan Temu (baca: Bertemu). Dijelaskan oleh Sekretaris Desa Kebontemu, Sholly Arif Shoffan, S.Pd. adalah sosok tokoh perempuan Sekarsari Talak Broto Lanjar Kuning yang sangat berjasa besar kala itu. Sebab perempuan sakti inilah yang mbabat alas atau membuka hutan sebelum menjadi sebuah desa. Diyakini dahulu wilayah Desa Kebontemu adalah masih berupa hutan belantara. Dibantu saudaranya, menjadikan hutan yang sebelumnya suram menjadi area permukiman yang tenteram dan damai.

Dari cerita para sesepuh Desa Kebontemu di sini dahulunya terdapat banyak tanaman Temulawak yang tumbuh subur disetiap kebun warga.

“Nama Desa Kebontemu memang adalah sebuah gabungan. Tetapi antara Kebon dan Temulawak. Dahulunya disinyalir di sini hanya ada dua dusun saja yaitu Dusun Kebunan dan Temulawak. Sekarang bertambah ada pula Dusun Nglongko, terang Sholly Arif Shoffan saat dijumpai Majalah Suara Pendidikan pada Senin (27/12).

Baca Juga: Pembelajaran Hewan dan Lingkungan Melalui Pendekatan Saintifik

Sholly Arif Shoffan menambahkan dari cerita para sesepuh Desa Kebontemu di sini dahulunya terdapat banyak tanaman Temulawak yang tumbuh subur disetiap kebun warga. Namun sekarang sudah jarang karena para warga telah disibukkan dengan aktivitas kerjanya yang mayoritas sebagai petani padi dan berwiraswasta.

Balai Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan tampak depan. (Rabithah)

Kepala Dusun Kebunan, Ali Henra Veryato, S.Pd. mengisahkan versi lainnya. Nama Desa Kebontemu tak bisa dilepaskan dari kisah sebidang tanah yang tak bertuan. Oleh sesepuh desa kala itu yang bernama H. Risman dicetuskanlah nama Desa Kebontemu. Memiliki kepanjangan kebun yang ditemukan. Hal ini pun telah tercatat dicatatan administrasi desa yang berdiri sejak 1956 ini.

Sekretaris Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan, Sholly Arif Shoffan, S.Pd. (Kanan) bersama Kepala Dusun Kabunan, Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan, Ali Henra Veryanto, S.Pd. (Kiri) saat menunjukkan makam sesepuh desa. (Rabithah)

Ali Henra Veryato menyampaikan, “Memang tidak bisa menjadikan satu kisah sebagai patokan utamanya. Dibutuhkan proses pendalaman kembali dalam penggalian asal usul Desa Kebontemu. Apalagi sebagian masyarakat juga masih mempercayai kaitan nama desa dengan acara tertentu yang rutin berlangsung selaiknya ruwahan dan sedekah desa.”

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama