Warga Desa Tambakrejo membuat sapu DUBB. (ist)


JOMBANG – Sampah botol plastik yang kini lumrah digunakan sebagai pembungkus minuman, tampaknya akan menjadi permasalahan baru lagi jika tidak ada solusi yang tepat. Selain dapat di daur ulang, tentunya dengan daya kreatifitas sampah botol plastik dapat dijadikan pelbagai barang tepat guna dan memiliki nilai jual kembali.

Hal itu yang dilakukan oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Adem Ayem, Desa Tembakrejo, Kecamatan Jombang menjadikan sampah botol plastik menjadi sapu estetik. Diterangkan oleh Ketua KPM Adem Ayem, Masyudah apabila pengetahuan baru ini tak lepas dari program Kampung Beriman yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang pada 2021 lalu. Tak pelak ada wawasan baru yang diperoleh dan menjadi sebuah ide dalam memberdayakan masyarakat melalui sampah botol plastik yang jamak ditemui dimana saja.

Selain dapat menjadi sebuah gerakan sadar terhadap kebersihan lingkungan, ternyata juga dapat menghasilkan rupiah.

“KPM Adem Ayem kini bisa membuat kerajinan sapu, bunga, hiasan dinding, dan masih banyak yang lainnya. Namun yang menjadi fokus kini adalah pembuatan sapu yang dirasa lebih mudah dibuat dan pasarnya pun telah ada,” terang Masyudah.

Baca Juga: Kampus Mengajar Tingkatkan Kualitas Satuan Pendidikan

Proses pembuatan sapu Daur Ulang Botol Bekas atau DUBB ini dimulai dengan mengumpulkan sampah botol plastik yang telah diklasifikasikan berdasarkan jenis, ukuran, hingga warna. Berikutnya di rebut untuk pembersihan serta membuat permukaan botol bisa lebih rata serta halus. Selanjutnya diurai menjadi seperti gulungan menyerupai tali menggunakan pusai. Barulah dirakit hingga menjadi sapu. Dibutuhkan kurang lebih 25 sampah botol plastik guna menjadi sebuah sapu lengkap.

Kepala Desa Tambakrejo Kecamatan Jombang bersama Anggota KPMD Adem Ayem. (Rabithah)

Ketua Bidang Kesehatan, KPM Adem Ayem, Nur Rohmatul Magfiro, AMd.Kep mengungkapkan sejauh ini anggota yang tergabung sebanyak 10 orang. Meskipun secara akumulatif dapat dikatakan semua warga mendukung penuh kegiatan positif ini. Terbukti dari keberhasilan dalam meraih Juara III Lomba Kampung Beriman 2021 dan Juara I KPM Berprestasi 2022. Tentunya juga sebagai tambahan penghasilan oleh para anggota yang aktif membuat sapu dari sampah botol plastik ini.

Ketua Bidang Kesehatan, KPM Adem Ayem, Nur Rohmatul Magfiro, AMd.Kep. (Rabithah)

Nur Rohmatul Magfiro mengatakan, “Harga sapu yang dibuat oleh anggota KPM Adem Ayem ini sebesar Rp 25.000. Selain dipasarkan secara langsung, juga dijual melalui jalur online. Terbukti pangsa pasarnya pun lebih luas. Bahkan sekarang sedang mengerjakan pesanan sebanyak 400 sapu yang membutuhkan waktu setidaknya hingga 3 bulan kedepan.

Ibu-ibu Desa Tambakrejo melakukan pemilahan sampah botol plastik. (ist)

Kepala Desa Tambakrejo, Moh. Nasir Fadilla, S.Kom pun mendukung penuh kegiatan yang dilangsungkan oleh KPM Adem Ayem. Selain dapat menjadi sebuah gerakan sadar terhadap kebersihan lingkungan, ternyata juga dapat menghasilkan rupiah. Sebelumnya juga Desa Tambakrejo telah menganggarkan sebesar Rp 6 juta untuk modal awalnya dahulu. Sekarang pun ikut turun tangan dalam mempersiapkan menuju KPM berprestasi di tingkat Jawa Timur.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa

Lebih baru Lebih lama