Sumrambah memborong dua lukisan sekaligus. (Rabithah)


JOMBANG – Setiap seniman khususnya seni lukis dan seni rupa pastinya membutuhkan wadah untuk memamerkan karyanya. Namun terpaan badai pandemi Covid-19 sejak dua tahun lalu seakan membendung hasrat para pelukis untuk mengadakan acara pameran yang dibuka secara langsung.

Kini seiring menyambut era new normal, para pelukis Jombang mulai bergegas bangkit. Tak tanggung-tanggung langsung menggelar Pemeran Seni Rupa Nasional dengan tema “Bergerak” pada (16 s.d 24/7) bertempat di Linggajati Plaza Jombang. Seperti yang disampaikan perwakilan pelukis dari Jombang, Mohammad Akhyak bahwa pameran dengan tema “Bergerak” ini dimaknai sebagai momentum bergeraknya kembali roda kehidupan bagi para pelukis untuk menyambut hal-hal baik di kemudian hari.

“Tidak sedikit para pelukis berpartisipasi mengirimkan karyanya yang telah dibuat dalam rentan waktu 2020 hingga 2021. Namun karya yang sebelumnya hanya disimpan di galerinya masing-masing tersebut kini berhasil dinikmati masyarakat umum,” terang Mohammad Akhyak.

Pameran ini sebagai awal pertanda kebangkitan pelukis di Jombang. Seraya Menumbuhkan dan mengembangkan kembali sektor ekonomi kreatif.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Dian Yunitasari, M.Pd. menegaskan bahwa pemerintah siap memfasilitasi apabila terdapat kelompok seniman yang membutuhkan dukungan seperti ini. Berharap dapat memantik seniman lokal Kota Santri agar lebih terpacu melahirkan karya yang menakjubkan di masa depan.

Baca Juga: RuBIJo Gelar Mentality “Mental” Mood Swing Gen Z

Untuk memilih dan memilah karya mana saja yang akan dipamerkan, sengaja menggandeng kurator kenamaan bernama Agus Sukamto atau yang lebih dikenal dengan nama Agus Kuchink. Sehingga tercatat sejumlah 103 karya yang dikirim dari pelbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Gorontalo, Bekasi, Tangerang, Solo, Surabaya dan hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Ketentuannya masing-masing seniman hanya bisa mengirim satu karya.

Agus Purnomo dan istri saat menikmati pameran lukisan. (Rabithah)

Kurator Agus Sukamto menimpali bahwa tidak ada pakem khusus dalam pameran kali ini dari konsep, media cat, ukuran hingga aliran atau genrenya dibebaskan. Hal ini tentu dinilai positif lantaran dapat memberikan peluang para pelukis untuk menunjukkan jati dirinya masing-masing.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Dian Yunitasari, M.Pd. (Rabithah)

Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, S.P., M.A.P. berahap bahwa pameran ini sebagai awal pertanda kebangkitan pelukis di Jombang. Seraya Menumbuhkan dan mengembangkan kembali sektor ekonomi kreatif.

Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang secara simbolis memberikan lukisan pasir kepada Wakil Bupati Jombang. (Rabithah)

Sumrambah mengatakan, “Saya termasuk orang yang senang menikmati karya seni lukis. Setelah berkeliling melihat seluruh karya dan sedikit berbincang dengan para pelukis, pilihan hati saya jatuh pada dua lukisan. Diantaranya yaitu karya pelukis Andita Dwi Wardani yang berjudul Lambaian Tantangan, media Acrilyc on Canvas, 50 x 70 yang sah dibeli dengan harga tiga juta rupiah.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama