Kemeriahan anak didik saat mengikuti lomba mewarna. (ist)


DIWEK – Membangun harmonisasi dengan lingkungan sekitar, tentu banyak metode yang dapat diterapkan. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh SDN Kayangan I Diwek.



Pada Selasa (10/1) lalu, dihelat Lomba Mewarna yang diikuti oleh 6 TK dan RA se Kecamatan Diwek. Berlangsung di serambi sekolah, kegiatan turut dibarengi dengan pengajian bersama wali peserta dan anak didik yang diisi oleh K.H. Nur Hadi.

Dari pengenalan dan harmonisasi semacam ini baik guru dan wali anak didik dapat memahami potensi setiap anak didik mesti di apresiasi setinggi-tingginya.

Kepala SDN Kayangan I Diwek, Kiki Ratnaning Arimbi, S.Pd. menuturkan, lomba mewarna sengaja digelar bersamaan dengan kegiatan keagamaan tersebut, dengan tujuan untuk mengenalkan program unggulan yang sudah berjalan, yakni Tahfidz. Dimana, Tahfidz sendiri secara khusus mendatangkan pembimbing yang berkompeten di bidang baca tulis Alquran, dan diwajibkan bagi peserta didik kelas I-VI.

Baca Juga: Keterampilan yang Harus Dimiliki Peserta Didik di Abad 21

“Selain program unggulan Tahfidz, disela sebelum waktu Lomba Mewarnai dimulai ketiga belas ekstrakurikuler SDN Kayangan I Diwek kita tampilkan secara berurutan. Tentu, dengan metode semacam ini selain melatih kepercayaan peserta didik, juga dapat mengenalkan semua wadah pengembangan potensi peserta didik, di masyarakat, khususnya wali anak didik yang menjadi peserta lomba mewarna,” ujar Kiki Ratnaning Arimbi.

Penyerahan trofi bagi anak didik oleh Korwilker Kecamatan Diwek. (ist)

Menariknya, dari konsep yang diusung dalam lomba mewarna tersebut, terdapat beberapa kategori penilaian yang menyasar pada kreativitas anak didik dalam meramu pensil dan krayon warna di atas gambar yang disediakan oleh para guru SDN Kayangan I Diwek selaku panitia penyelenggara. Kategori penilaian tersebut diantaranya, komposisi warna, ketelitian, kerapian, kreativitas, serta gradasi warna.

Unjuk kebolehan dari ekstrakurikuler Pantomim. (ist)

“Berdasarkan kriteria terbaik tersebut, kami tidak menggunakan sistem perangkingan juara. Sebab, pada intinya seluruh anak memiliki bakat serta potensi yang berbeda. Maka dari keenam TK dan RA yang menjadi peserta, masing-masing kami berikan penghargaan tersebut sesuai dengan hasil pengkaryaan anak didiknya dalam memainkan imajinasi dan kreativitasnya dalam mewarna. Harapannya pula, dari pengenalan dan harmonisasi semacam ini baik guru dan wali anak didik dapat memahami potensi setiap anak didik mesti di apresiasi setinggi-tingginya,” imbuh Kiki Ratnaning Arimbi.

Penampilan pencak silat oleh peserta didik SDN Kayangan I Diwek. (ist)

Sementara itu Kepala Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Diwek, Nur Betty, M.M.Pd. mengapresiasi langkah yang ditempuh SDN Kayangan I Diwek dalam mengenalkan program maupun kegiatan unggulannya lewat gebyar lomba mewarna bagi anak didik TK dan RA. Menurutnya hal ini cukup penting, mengingat pendidikan juga membutuhkan keharmonisan antar elemen yang kedepannya mampu menunjang segala kegiatan satuan pendidikan dalam mencetak generasi berkompeten.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama