Pengarahan materi pencegahan perundungan dan kekerasan seksual oleh Agus Winarno. (Donny)


MEGALUH –
Kasus kekerasan baik dalam bentuk perundungan, verbal, dan fisik yang dialami dan dilakukan oleh peserta didik saat ini, memang membutuhkan suatu metode tersendiri untuk memutus rantai kasusnya. Upaya pemutusan tersebut, tentunya tak lepas dari pemahaman, guru, civitas akademika, dan wali peserta didik terhadap jenis serta bentuk penanganan pelbagai kasus kekerasan tersebut.

Oleh karenanya guna meningkatkan pemahaman jenis dan rupa penanganannya, SDN Kedungrejo Megaluh pada (14/3), menghelat Sosialisasi Pencegahan Tindakan Bullying dan Pelecehan Seksual Sejak Dini bersama jajaran Polisi Sektor Megaluh yang bertempat di halaman SDN Kedungrejo Megaluh. Binmas Polsek Megaluh, Agus Winarno, saat menyampaikan materi menjelaskan bahwa, faktor yang melatarbelakangi maraknya kasus kekerasan oleh dan dari pelajar saat ini tak lepas dari pengaruh lingkungan.

Untuk lebih memahamkan tindak pencegahan segala bentuk kekerasan pada peserta didik. Kedepannya akan terdapat pembiasaan dari para guru yang menjelaskan apa dan bagaimana bentuk serta dampak dari kekerasan seksual maupun bullying.

“Maka sebab itulah, untuk membangun lingkungan yang baik dan mendukung tumbuh kembang peserta didik, peran orang tua dalam mengawasi pergaulan buah hatinya menjadi hal mendasar. Tak hanya itu, dari segi kegiatan pembelajaran, kegiatan penunjang pendidikan karakter baik sisi akademik dan non-akademik mesti ditingkatkan. Apabila keduanya sudah terhubung secara laik, baik dari lingkungan di luar dan di dalam satuan pendidikan maka segala bentuk kekerasan dapat dicegah,” papar Agus Winarno.

Baca Juga: Efek Kerja Tanpa Libur untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Guru Kelas VI, SDN Kedungrejo Megaluh, Danang Sulistiono, S.Pd. menambahkan, selagi dalam tahap sosialisasi, pihaknya sengaja melibatkan jajaran kepolisian, dengan tujuan supaya peserta didik mafhum bahwa tindakan segala bentuk kekerasan tidak dibenarkan secara hukum. Senyampang itu pula, sebagai tindak lanjutnya, Danang Sulistiono menjabarkan, para guru akan mengkaji dan mempelajari jenis dan bentuk penanganan kekerasan supaya tersimpulkan satu pemahaman bersama.



Lebih lanjut, Kepala SDN Kedungrejo Megaluh, Santi Ulfayantie, S.Pd. menambahkan, untuk lebih memahamkan tindak pencegahan segala bentuk kekerasan pada peserta didik. Kedepannya akan terdapat pembiasaan dari para guru yang menjelaskan apa dan bagaimana bentuk serta dampak dari kekerasan seksual maupun bullying.


Peserta didik saat menyimak pengarahan dari Agus Winarno. (Donny)

Santi Ulfayantie menegaskan, “Sehingga, para guru dan seluruh peserta didik harus tidak tabu untuk mempelajari pendidikan seksual. Karena dari pemahaman peserta didik maupun guru yang utuh dan menyeluruh akan jenis dan dampak kekerasan yang menggejala hari ini, pencegahannya dapat dipupuk dengan pengetahuan dan implementasinya dalam menciptakan lingkungan yang baik, aman, dan nyaman, bagi perkembangan peserta didik.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama