Ilustrasi seseorang sedang merasa stres. (ist)


NASIONAL -
Setiap manusia memiliki banyak bentuk emosi mulai dari emosi positif hingga negatif. Saat seseorang sedang memiliki emosi negatif, tak jarang membuatnya melakukan hal-hal secara berlebihan hingga membahayakan dirinya. Lalu, bagaimana cara mengelola emosi negatif?

Menurut Tiara Diah Sosialita, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) mengungkap bahwa emosi merupakan sesuatu yang unik dan beragam seperti. Tiara mengatakan bahwa memahami emosi bukan merupakan hal yang mudah. Apapun jenis emosinya kita perlu terima, sadari, dan akui.

Jangan lupa untuk me time, beri waktu diri kita sendiri untuk melakukan kegiatan yang kita senangi dan nikmati.

Dia mengatakan meskipun sulit, tidak mustahil untuk melatih kepekaan emosi yang kita rasa. Seseorang bisa mengelola emosi, namun terlebih dahulu penting untuk memahami emosi itu sendiri. Saat emosi muncul pada diri seseorang, dia harus menyadari dan mengakui bahwa emosi itu ada.

Baca Juga: Kelola Stres dan Melatih Kesadaran, Bisa dengan Meditasi Berjalan

Tiara Diah Sosialita melanjutkan jangan diabaikan. Perlu dipahami bahwa emosi itu nyata adanya. Emosi sebenarnya reaksi alamiah yang kita rasa terhadap suatu peristiwa. Saat emosi itu sudah disadari, maka cobalah menenangkan diri. Itu merupakan cara agar emosi yang keluar tidak berubah menjadi emosi negatif yang dapat membahayakan orang lain.

Dia menambahkan jangan sumbu pendek, pikirkan konsekuensi jika kita langsung terdorong melakukan sesuatu karena emosi yang berlebihan. Misalnya sangat marah kepada seseorang lalu terdorong melakukan bullying atau kekerasan kepada teman.



Mengelola emosi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tiara Diah Sosialita menyebutkan bahwa setiap orang punya strategi yang tepat bagi dirinya masing-masing.

Memposisikan Diri sebagai Korban

Untuk mengelola emosi negatif menjadi positif, Tiara Diah Sosialita menyarankan untuk memposisikan diri sebagai korban. Membayangkan kalau kita ada di posisi orang tersebut (korban) apakah bisa menerima hal yang terjadi. Carilah celah untuk mendapatkan hikmah.

Journaling

Menurut Tiara Diah Sosialita, kegiatan journaling bisa membantu seseorang mengekspresikan emosi yang dirasakan. Jadi semacam buku harian, mencatat hari ini emosi apa yang muncul dan penyebabnya. Ini bisa membantu memahami dan memvalidasi emosi yang dirasakan. Dengan ini seseorang akan merasa ada yang mendukung, merasa ada kawan, ini memunculkan perasaan yang positif.

Olahraga

Selain itu, emosi negatif bisa disalurkan ke dalam aktivitas fisik seperti olahraga. Tiara Diah Sosialita menambahkan bisa misalnya ketika sedang merasa emosi menyalurkannya ke aktivitas fisik seperti olahraga sehingga energi yang negatif ini bisa tersalur ke kegiatan yang lebih positif.

Meditasi

Adapun meditasi merupakan cara lainnya dalam menenangkan pikiran dan memusatkan fokus pada hal-hal yang positif. Dengan meditasi, seseorang bisa sejenak melupakan hal-hal buruk yang baru saja terjadi pada dirinya.

Menjalankan Hobi

Tiara Diah Sosialita pun mengatakan bahwa emosi bisa disalurkan lewat hobi, seperti melukis, karaoke, membuat kerajinan, mendengarkan musik dan lainnya.

Menjaga Pola Makan dan Tidur

Pola makan dan tidur yang baik juga bisa membantu mengurangi stres. Jika seseorang terhindar dari stres maka hati akan merasa gembira sehingga emosi negatif bisa terkelola dengan baik.

Jangan lupa untuk me time, beri waktu diri kita sendiri untuk melakukan kegiatan yang kita senangi dan nikmati.

Sumber/Rewrite: detik.com/Tiyas Aprilia
Lebih baru Lebih lama