![]() |
Ilustrasi mencuci jilbab. (ist) |
NASIONAL - Banyak wanita berhijab pasti pernah mengalami masalah ketika menggunakan kerudung. Salah satu masalah yang sering muncul adalah jilbab yang digunakan jadi sering terasa bau apek. Tentunya kondisi tersebut dapat menurunkan rasa percaya diri, terutama saat menjalani hari-hari.
Bukan hanya itu saja, jilbab yang baru dibeli misalnya, seringkali kehilangan warna aslinya alias memudar. Hal tersebut dapat terjadi karena kemungkinan proses mencuci yang kurang tepat. Berikut daftar kesalahan mencuci jilbab yang harus kamu ketahui yuk disimak!
Air Terlalu Panas atau Dingin
Mencuci jilbab dengan suhu air yang terlalu panas atau dingin dapat merusak kualitas bahan sehingga membuatnya lebih cepat rusak. Ketika kamu mencucinya dengan suhu air yang terlalu panas misalnya, dapat membuat serat bahan hijab mengecil dan dapat membuat warna hijab memudar.
Baca Juga: Ini Benang Layang-layang yang Aman untuk Anak
Di sisi lain, mencuci jilbab dengan suhu air yang terlalu dingin juga dapat mempengaruhi kualitas bahan jilbab. Suhu air yang terlalu dingin dapat membuat serat bahan jilbab menjadi kaku dan sulit dibentuk. Selain itu, suhu air yang terlalu dingin juga tidak dapat membunuh bakteri dan kuman yang menempel pada jilbab, sehingga jilbab tidak bersih secara optimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci jilbab dengan suhu air yang tepat, yaitu air bersuhu sedang.
Deterjen yang Tidak Sesuai untuk Jilbab
Menggunakan deterjen yang tidak sesuai untuk jilbab dapat menyebabkan kerudungmu kehilangan warna. Deterjen yang terlalu keras dapat membuat serat jilbab menjadi kasar dan cepat rusak. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kandungan detergen. Jika mengandung pemutih, tentunya akan berpengaruh pada warna jilbab yang membuat warna jadi pudar dan kusam.
Mencuci Jilbab Bersama Pakaian Lain
Kesalahan merawat jilbab selanjutnya adalah mencucinya berbarengan dengan pakaian lain. Itu karena serat pada jilbab dapat terjepit oleh serat pakaian lain, sehingga saat proses pencucian, serat jilbab merenggang hingga akhirnya dapat mudah robek atau rusak. Selain itu, warna pada pakaian lain juga dapat memudar dan menempel pada jilbab, membuatnya terlihat kusam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci jilbab secara terpisah atau dengan jilbab yang warnanya serupa untuk menjaga kualitas dan keindahan hijabmu.
Mengeringkan Jilbab dengan Mesin Pengering
Mengeringkan jilbab dengan mesin pengering dapat menjadi pilihan bagi wanita yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk menjemur jilbab secara manual. Namun, perlu diketahui bahwa mesin pengering tidak selalu cocok untuk semua jenis jilbab.
Jika kamu ingin mencoba mengeringkan jilbab menggunakan mesin pengering, pastikan kamu memilih suhu yang tepat agar tidak merusak bahan jilbab. Selain itu, sebaiknya kamu menjemur jilbab di tempat yang teduh dan terkena sinar matahari.
Tidak Menggunakan Pewangi Khusus untuk Jilbab
Banyak wanita muslim yang mengenakan jilbab pasti ingin tampil cantik dan menarik dengan menggunakan jilbab yang wangi. Pewangi yang digunakan untuk pakaian biasa tidak selalu cocok dengan bahan jilbab yang lebih sensitif dan beberapa bahan pewangi yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak serat pada jilbab. Selain itu, penggunaan pewangi yang tidak tepat juga dapat membuat hijab menjadi mudah rusak dan cepat hilang aroma wangi pada jilbab.
Sumber/Rewrite: liputan6.com/Tiyas Aprilia