Beberapa anak didik sedang mengerjakan Montase. (ist)


NGUSIKAN – Dunia anak-anak memang tak lepas dari gambar dan cerita. Tentunya, sudah bukan rahasia umum bahwa, keduanya tetap diperlukan dan memiliki relevansi dalam membangun fondasi anak guna mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya.

Untuk itulah pada lingkup PAUD, gambar dan cerita yang digunakan sebagai objek pembelajaran juga memiliki beberapa metode penerapannya. Salah satunya melalui Montase. Montase sendiri merupakan praktik menggabungkan pelbagai sumber gambar yang lantas disusun untuk membuat pola gagasan atau cerita.

Selain mental kemandirian dan kepercayaan diri yang dapat dilatih lewat Montase, juga terdapat manfaat lainnya. Yakni, terlatihnya motorik halus anak didik.

Selasa (16/5), bertempat di Wisata Edukasi Ngusikan. Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) bersama Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Ngusikan, menggelar gebyar Montase yang diikuti 56 anak didik.

Baca Juga: MKKS SMP Swasta Bersiap Hadapi Tiga Kompetisi

Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Ngusikan, Sukaromah, S.Psi. menjabarkan, “Kegiatan Montase ini memang menjadi serangkaian agenda jelang peringatan Hari Anak Nasional di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang pada (25-26/5) mendatang. Untuk Montase memang dikhususkan untuk anak didik dan tanpa tematik khusus. Sehingga dari beberapa gambar yang disusun murni hasil lukisan gagasan dan cerita berdasarkan imajinasi anak didik. Sedangkan untuk cerita bergambar dengan tema kearifan lokal, hal ini memang menjadi rupa kompetensi baru yang mampu menunjukkan kreativitas pendidik PAUD.”



Sukaromah menambahkan, berbeda dari kegiatan lain sebelumnya, untuk gebyar Montase ini para anak didik tidak di dampingi oleh wali anak didik. Lantas, tujuan melatih kemandirian dan kepercayaan diri anak didik dalam berkarya telah terbentuk sejak dini.


Jajaran panitia pelaksana beserta Muspika dan Korwilker Ngusikan. (ist)

Selaras dengan penjabaran Sukaromah, Ketua Himpaudi Kecamatan Ngusikan, Sundari, S.Pd. membenarkan, bahwasannya selain mental kemandirian dan kepercayaan diri yang dapat dilatih lewat Montase, juga terdapat manfaat lainnya. Yakni, terlatihnya motorik halus anak didik.

Sundari menjelaskan, “Dengan menata, menggunting, dan menempel potongan gambar yang hendak dirangkai dalam satu ide cerita, secara tidak langsung motorik halus anak didik akan terangsang secara laik. Bekal semacam ini akan menjadi sangat penting dan sejalan pada penumbuhan keteguhan karakter mandiri dan kreatif anak didik sedari usia dini.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama