Ilustrasi seseorang minta maaf. (ist)


NASIONAL - Ada orang yang amat sulit meminta maaf meskipun telah melakukan kesalahan besar. Bagi mereka, maaf adalah kata yang berat untuk diucapkan dan sulit pula untuk dimaknai. Hal ini mungkin agak sulit dipahami bagian sebagian kalangan sekaligus bisa memicu kemarahan dalam kondisi tertentu.

Ada orang yang merasa bersalah, tetapi tidak tahu caranya meminta maaf karena tidak mampu mengelola emosinya.

Permintaan maaf biasanya dianggap sebagai niatan tulus untuk memperbaiki kesalahan yang kita perbuat. Namun, dalam beberapa kasus, seseorang enggan berkata maaf dan memilih mengabaikan kondisi tersebut. Kamna Chhibber, psikolog klinis di Fortis Healthcare India, mengatakan, ada beberapa tantangan yang dialami seseorang sehingga meminta maaf menjadi hal yang sulit. Berikut uraiannya, seperti dikutip dari Cosmopolitan.

Kurangnya Empati atas Pengalaman Orang Lain

Ketidakmampuan untuk masuk dalam perspektif orang lain dan memahami pengaruh suatu tindakan adalah salah satu alasan utama. Kamna Chhibber mengatakan perspektif unik seseorang, pendekatan terhadap situasi, perasaan, dan pengalaman dapat secara signifikan mengganggu kemampuan mereka. Baik untuk menyerap, menginternalisasi, dan mampu memanfaatkan pemahaman yang berkembang dari sudut pandang orang lain. Kesalahan persepsi dan individualistis tentang orang lain ini yang menjadi hambatan utama dalam komunikasi termasuk menyampaikan maaf.

Baca Juga: Hindari Hal Ini Saat Anak Mau Masuk SD

Kesenjangan dalam Memahami Besarnya Masalah

Seseorang juga bisa sulit meminta maaf karena menganggap remeh situasi tertentu ataupun dampaknya pada orang lain. Kamna Chhibber menjelaskan hal ini cenderung mereka komunikasikan melalui sikap mereka saat mereka menggambarkan respons mereka dalam suatu situasi sebagai kesalahpahaman atau tidak disengaja. Kondisi tersebut cenderung mengarah pada masalah yang lebih luas dalam pemahaman kognitif dan emosional tentang situasi, seperti yang dialami oleh orang yang telah disakiti.



Sesuatu yang Berlawanan atau Mengancam Diri

Kamna Chhibber mengatakan untuk setiap individu, melindungi perasaan akan diri mereka sangat penting. Semua upaya manusia diarahkan untuk memastikan bahwa harga diri dan kepercayaan diri dipertahankan di berbagai situasi. Untuk melakukannya, seseorang bisa menjadi lalai sehingga cenderung menyoroti aspek diri yang negatif, misalnya dalam hal permintaan maaf. Menginternalisasi ini dan mengintegrasikannya dengan perasaan diri mereka yang ada bisa sangat sulit, seperti pertarungan ego.

Kesulitan Mengelola Emosi Bersalah

Ada orang yang merasa bersalah, tetapi tidak tahu caranya meminta maaf karena tidak mampu mengelola emosinya. Kamna Chhibber menambahkan karena ini adalah pengalaman yang sangat sulit bagi kebanyakan orang, mungkin ada dorongan kuat untuk menjauh dari mengambil kepemilikan telah menyebabkan rasa sakit kepada orang lain. Dengan melepas tanggung jawab tersebut, mereka tak lagi harus merasa bersalah sehingga masalah dianggap sudah terselesaikan.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama