Tita Aniqowardani saat memaparkan capaian kinerja Himpaudi Kabupaten Jombang di Tahun 2022. (Donny)


JOMBANG – Mengawali 2023 dengan agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang berlangsung pada (4-5/2) di Hotel Royal Caravan, Kabupaten Mojokerto, maka Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang resmi mempersiapkan kematangan agenda dan program terbarunya setelah merampungkan segala kinerja di tahun lalu. Teranyar, beberapa rancangan hasil diskusi oleh pelbagai bidang melalui forum Rakerda tersebut, menelorkan pelbagai pembaruan program yang muaranya pada peningkatan kompetensi seluruh anggota di akar rumput.

Dicetuskan oleh Divisi Penelitian dan Pengembangan Himpaudi Kabupaten Jombang, pengembangan kapabilitas tersebut akan dirupakan dengan pemberdayaan kader. Langkah strategisnya, penguatan ditempuh dengan menempa kompetensi kader menjadi tutor sebaya.

Agar pelayanan tersebut turut dibarengi dengan pemeriksaan berkala terhadap tumbuh kembang anak didik dan hasilnya selalu diperbarui secara berkala di Data Pokok Pendidikan.

Adapun pencetusan gagasan ini memang ditujukan untuk menambah daya narasumber di tingkat kecamatan sampai kabupaten. Sehingga, dari kader Himpaudi kecamatan yang berkompeten sebagai narasumber di kegiatan semacam bimbingan teknis, diklat, seminar, hingga workshop.

Sejalan dengan tutor sebaya yang dicanangkan, penguatan literasi juga menjadi program pokok Himpaudi Kabupaten Jombang kedepannya. Krida ini diambil dengen menimbang kebutuhan implementasi Kurikulum Merdeka (KM) yang berakar pada kemampuan literasi pada pendidik sebelum ditransfer ke anak didik. Oleh karenanya, baik tutor sebaya dan workshop literasi yang berkaitan tersebut, menjadi salah satu fokus kinerja Himpaudi Kabupaten Jombang dalam menyokong upaya peningkatan mutu PAUD.

Baca Juga: Tips Memilih SMK yang Tepat

Senapas itu pula, dari Divisi Keorganisasian Himpaudi Kabupaten Jombang juga menggagas adanya penguatan literasi namun dalam bentuk berbeda. Yakni, lebih difokuskan kepada anak didik untuk pengenalan dasar literasi dengan menggandeng instansi terkait, yang tentunya mengacu pada penyesuaian metode bagi anak usia dini.

Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani, S.Pd. menjabarkan serangkaian gagasan tersebut sembari dijalankan juga tetap akan dilakukan kajian berkelanjutan guna mengevaluasi pelaksanannya di dalam forum pertemuan rutin. Walhasil, dari ide yang sudah dipaparkan dari divisi tersebut tidak sampai menjadi angin lalu.



“Tentunya, dari evaluasi dan kajian nantinya selain meninjau pelaksanaan juga akan muncul pembaruan yang diharapkan mampu memberikan sentuhan kreativitas dalam penuntasan program selama satu tahun kedepan. Kendati dalam perjalanannya nanti akan banyak halang rintang tak terduga, namun dengan komitmen satu hati, satu visi, satu aksi semua terasa ringan. Lantaran motivasi terbesar kami adalah pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Tita Aniqowardani.

Pendiskusian dalam menentukan program kerja. (Donny)

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Moh. Suyuti, S.Sos., M.M. juga menegaskan, agar pelayanan tersebut turut dibarengi dengan pemeriksaan berkala terhadap tumbuh kembang anak didik dan hasilnya selalu diperbarui secara berkala di Data Pokok Pendidikan. Sebab, hal ini cukup penting mengingat data pertumbuhan anak didik menjadi skala pengambilan kebijakan pemerintah pusat dalam usahanya menihilkan angka stunting di daerah.

Salah satu anggota Himpaudi saat membaca lembar kinerja. (Donny)

Moh Suyuti menjabarkan,”Selain kecakapan penguasaan teknis KM, stunting yang kenaikan dan penurunannya sangat dinamis, perlu diantisipasi dengan program yang ada di jenjang PAUD. Terkhusus pada perangsangan pertumbuhan anak didik dari segala aspek. Maka, dengan demikian untuk mengentaskan angka stunting melalui pengasuhan di PAUD menjadi hal yang utama untuk saat ini.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama