Infografis Membumikan Permainan Tradisional di Dunia Anak. (Dok.MSP)


Keragaman budaya di Indonesia membawa pengaruh yang cukup positif. Tak terkecuali banyaknya jenis permainan tradisional dari tiap daerah. Pada statistik kebudayaan pada tahun 2017, tercatat sudah ada 785 permainan tradisional dengan segala jenisnya serta manfaat yang terkandung. Diantaranya, pengembangan potensi olah raga dan olah rasa, dan pembentukan karakter dalam bentuk nilai kebersamaan, kemandirian, dan integritas.

Congklak
Jenis permainan tradisional yang mengandalkan kemampuan penjumlahan biji Congklak ini, memiliki manfaat untuk menunjang pemahaman konsep dasar matematika pada anak. Selain itu, ketelitian dan motorik halus anak juga turut terasah dengan menggenggam dan melepaskan biji Congklak saat bermain.

Baca Juga: Orangtua Perlu Berikan Stimulus Berkelanjutan Kepada Anak

Engklek
Bagi anak usia 2-8 tahun, melompat membawa dampak yang baik bagi pertumbuhannya. Sewaktu melompat kontrol tubuh anak akan belajar mengontrol gerakan serta keseimbangan tubuhnya yang langsung terhubung pada saraf di otak. Selain itu, kekuatan otot tubuh dan jantung turut terbentuk bersamaan dengan intensitas lompatan yang dilakukan. Engklek pun bisa menggerakkan motorik halus dan daya konsentrasi anak tatkala melempar gaco supaya tidak melewati garis bidang Engklek maupun ketika menggambarnya.



Gobak Sodor
Permainan beregu dengan melibatkan 10-15 pemain ini memiliki sisi manfaat yang baik dalam upaya pembentukan karakter. Sebab, selain mengutamakan daya fisik dari segi ketangkasan dan kecepatan berlari melewati hadangan lawan, koordinasi dan kerjasama tim, sangat menentukan kemenangan. Oleh karenanya, Gobak Sodor dapat menjadi alternatif pembelajaran karakter dan kekompakan membangun kerjasama tim.

Lompat Tali
Bermain Lompat Tali, jika ditelisik mendalam juga memiliki unsur pendidikan karakter yang mumpuni. Yakni, melatih kejujuran anak untuk tidak menggoyang tali sewaktu rekan sepermainan hendak melompat. Sejurus dengan nilai tersebut, dari segi fisik, objek yang nyata dalam Lompat Tali sangat dibutuhkan anak untuk menangani motorik halus dan kasar dengan benda yang bisa dilempar, digenggam, menjatuhkan, maupun mengambilnya.

Olah Data : Balitbang Majalah Suara Pendidikan

Sumber : ditsmp.kemdikbud.go.id dan parenting.co.id

Lebih baru Lebih lama