![]() |
Ilustrasi Orangtua Bermain Bersama Anaknya.(Ist) |
NASIONAL - Kesibukan bekerja tak jarang membuat orang tua memberikan waktu berkualitas untuk anak. Padahal, bermain dan melakukan aktivitas bersama sangat penting untuk perkembangan si kecil.
Psikolog anak dan keluarga, Saskhya Aulia Prima menekankan pentingnya waktu berkualitas antara orang tua dan anak dalam membangun kebiasaan bermain aktif. Kegiatan bermain seperti ini berperan dalam perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikologis. Bermain bersama juga secara positif dapat memengaruhi kemampuan motorik umum si kecil.
Baca Juga: Mahasiswa Selain Kuliah, di Kampus Bisa Lakukan Ini
Menurut Saskhya Aulia Prima, bermain itu cara yang paling ideal buat orang tua dan anak saling berinteraksi dan berkoneksi. Ini sangat penting di zaman sekarang yang kita dikit-dikit lihatnya handphone.
Selain itu, Saskhya Aulia Prima menjelaskan bahwa emosi positif yang ditunjukkan orang tua saat bermain juga dapat berpengaruh terhadap perilaku anak, utamanya dalam mencegah sikap agresi. Biasanya orang tua kalau ikut main emosinya lebih positif, lebih banyak ketawa. Ini membantu anak untuk tidak memiliki permasalahan perilaku, seperti agresif. Masalah-masalah sekolah mungkin juga bisa jadi berkurang, ibaratnya 'cup' cintanya sudah terisi.
Penting juga untuk memperhatikan jenis permainan. Permainan yang memiliki bobot tantangan bisa memberikan kesempatan anak untuk lebih banyak bergerak, spontan, dan menikmati pengalaman menyenangkan selama bermain.
Dia mengatakan itu bikin anak lebih aktif bergerak, lebih enggak takutan, lebih melatih daya tahan stres dia. Jangan lupa juga agar orang tua menunjukkan antusiasmenya saat bermain. Pasalnya, antusiasme orang tua juga akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Semakin antusias orang tuanya, itu yang membuat semua aspek perkembangan anak meningkat dengan cepat.
Kata dia, antusiasme, kehangatan, keterlibatan, dan responsivitas orang tua dalam bermain berhubungan dengan perkembangan emosi, interaksi sosial, dan perilaku prososial anak yang baik. Sosok orang tua yang sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak selama bermain merupakan role model anak untuk bergaul dengan baik bersama teman-teman sebayanya.
Terakhir Saskhya Aulia Prima mengatakan jadi ini kenapa anak harus diajak main bersama dan jangan main sendiri. Supaya, selain anaknya terlibat lebih aktif, juga secara perkembangan yang lain lebih bisa di-boosting dengan lebih baik lagi.
Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia