![]() |
Ilustrasi seseorang presentasi. (Ist) |
NASIONAL - Keterampilan public speaking dinilai kian penting di era digital untuk meningkatkan personal branding. Pendiri Indonesia Pin-Up Community, Nitya Descha Muchtar, membagikan tips menguasai keterampilan berbicara di depan umum atau public speaking yang baik.
Nitya Descha Muchtar mengatakan ini adalah tentang bagaimana berbicara di depan umum, juga disebut oratori atau orasi, secara tradisional yang berarti berbicara langsung kepada audiens. Hal ini termasuk berbicara secara formal atau informal kepada audiens.
Keterampilan public speaking penting karena dapat mengungkapkan pemikiran dan argumen yang diperjuangkan.
Hal itu disampaikannya dalam lokakarya bertema Pentingnya Public Speaking dalam Membentuk Personal Branding yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi di Jawa Barat.
Baca Juga: Orang Kreatif Akan Lebih Baik Manfaatkan Waktu Luang
Dia mengungkapkan tips agar bisa menguasai public speaking dengan baik dengan melatih berbicara menghadap dinding, di depan cermin, atau sambil menonton video yang menampilkan public speaking. Sebaiknya tidak perlu merasa takut salah dan berani untuk meminta masukan dari orang lain.
Sarana Meningkatkan Karir
Sementara itu, Product Manager sekaligus konsultan, Anwar Sadat menambahkan keterampilan public speaking kian penting sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk peningkatan karir, membangun kepemimpinan, menaikkan kepercayaan diri, serta budaya berpikir kritis. Public speaking di era digital adalah membangun eksistensi diri secara daring lewat webinar, podcast, komunikasi kelompok, atau mempresentasikan ide.

Anwar Sadat menjelaskan keterampilan public speaking penting karena dapat mengungkapkan pemikiran dan argumen yang diperjuangkan. Selain itu, keterampilan ini dapat digunakan untuk menginspirasi kokohnya persatuan, mengadvokasi nilai-nilai kemanusiaan yang beradab, serta mempromosikan semangat gotong-royong.
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Diana Anggraeni, mendorong masyarakat untuk menjadikan ruang digital yang mencerminkan nilai-nilai keindonesiaan. Menurutnya, salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan membangun personal branding yang mencirikan keindonesiaan.
Diana Anggraeni menambahkan ciri yang dimaksud meliputi mental yang kuat, tangguh, berprinsip, mengedepankan budaya gotong-royong, mempromosikan Indonesia yang aman dan damai, serta menghormati kemajemukan.
Dia menutup mari menjadikan ruang digital yang mencerminkan nilai-nilai keindonesiaan, sebagai tempat belajar, berinteraksi, bertumbuh kembang, sekaligus tempat mengaktualisasikan diri sebagai bangsa yang berbudaya dan bermartabat.
Sumber/Rewrite: tempo.co/Tiyas Aprilia